
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan reformasi di tubuh kepolisian mulai menuai tanda tanya dari masyarakat. Betapa tidak, sejauh ini belum ada tanda-tanda Komite Reformasi Kepolisian dibentuk atau diumumkan.
Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu termasuk pihak yang mulai bertanya-tanya terkait wacana pembentukan komite reformasi kepolisian yang telah diwacanakan Presiden Prabowo. Bahkan Said Didu menilai ada ketakutan Presiden Prabowo membentuk tim tersebut.
Said Didu menyebut, jika kenyataan memang Presiden Prabowo takut membentik tim reformasi polri, dia menilai akan lebih menarik jika Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berinisiatif membentuk komite revitalisasi parcok.
"Kalau Pak Presiden @prabowo masih “takut” membentuk tim Refomasi Polri - maka akan jadi menarik jika Gibran ambil inisiatif membentuk Komite Revitalisasi Parcok bersama Jokowi dan Kapolri. Hahahaha," begitu cuitan Said Didu di akun media sosialnya, Senin (13/10).
Sebelumnya, pihak Istana telah mengabarkan bahwa Komite Reformasi Polri yang akan dibentuk Presiden Prabowo Subianto segera diumumkan presiden setelah lawatan dari luar negeri.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi meminta publik untuk menunggu kepulangan Presiden Prabowo dari luar negeri untuk mengumumkan perihal Komite Reformasi Polri.
"Kalau dari Istana tunggu, mungkin sekembalinya Pak Presiden berkenaan dengan Komite Reformasi Kepolisian," kata Prasetyo di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (23/9).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: