
Fajar.co.id, Spanyol -- Kecaman terhadap Israel yang masih melakukan genosida terhadap penduduk Gaza di Palestina terus berdatangan. Bahkan, banyak negara mendesak agar negara Zionis tersebut dilarang berpartisipasi di semua ajang olahraga internasional.
Salah satu pemimpin yang menegaskan hal itu adalah Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez. Dia mengatakan hal itu pada hari Senin bahwa Israel harus dilarang dari kompetisi olahraga internasional "selama barbarisme berlanjut" di Gaza, seperti tim olahraga Rusia dihukum setelah invasi Moskow ke Ukraina.
“Posisia kami jelas: selama barbaritas berlanjut, baik Rusia maupun Israel tidak boleh berpartisipasi dalam kompetisi internasional apa pun,” kata perdana menteri Spanyol melansir Kuwait Times, Rabu (17/9/2025).
“Organisasi olahraga harus bertanya pada diri mereka sendiri apakah etis bagi Israel untuk terus bersaing secara internasional,” ujar Sanchez.
“Mengapa Rusia diusir setelah menginvasi Ukraina, namun Israel tidak diusir setelah menyerang Gaza?" Tanya Sanchez.
Sanchez juga menegaskan kekaguman mendalamnya terhadap para pengunjuk rasa yang memaksa tahap akhir balapan Vuelta dibatalkan pada akhir pekan karena mereka mengecam partisipasi tim Israel-Premier Tech di salah satu acara bersepeda internasional yang paling penting.
Untuk diketahui, pada 12 September 2025 lalu, PBB melakukan pemungutan suara terkait berdirinya negara Palestina.
Hasilnya, sebanyak 124 negara setuju berdirinya negara Palestina. 12 negara abstain atau netral. Sisanya, hanya 10 negara yang menolak. (sam/fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: