Jubir PSI, Dian Sandi Utama,
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Jubir PSI, Dian Sandi Utama, kembali menyinggung adanya partai politik yang sejak lama disebut berupaya menyerang Presiden ke-7 RI, Jokowi.
Dikatakan Dian, upaya tersebut tidak muncul secara spontan, melainkan sudah dirancang sejak lama.
Ia menegaskan bahwa pola serangan terhadap Jokowi dan PSI kini mulai terlihat semakin terang-terangan.
“Memang ada Parpol yang sudah lama ingin menghajar Pak Jokowi dan PSI,” ujar Dian di X @DianSandiU, Kamis (30/10/2025).
Namun, kata dia, partai tersebut awalnya tidak berani bersikap terbuka lantaran masih khawatir kehilangan dukungan masyarakat.
“Tapi mereka takut ditinggal rakyat," sebutnya.
Meskipun terus diterpa isu miring, Dian melihat, ayah dari Wapres Gibran Rakabuming Raka itu masih sangat dicintai oleh rakyat.
"Karena yang mereka serang ini masih dicintai oleh rakyat, makanya mereka pakai proxy (perantara)," Dian menuturkan.
Dian bilang, kini sebagian dari partai-partai tersebut mulai menunjukkan sikap yang lebih terbuka terhadap serangan mereka. Meski begitu, PSI tidak akan mundur sedikit pun.
“Sekarang mereka mulai berani terbuka, bagus. Gentle! Kita siap hadapi,” tandasnya.
Belakangan ini, kader Demokrat seperti Yan Harahap, Cipta Panca Laksana, hingga elitenya Andi Arief terlihat vokal bicara soal kereta cepat.
Teranyar, Yan Harahap, ikut merespons pernyataan mantan Presiden Jokowi yang menyebut pembangunan Kereta Cepat atau Whoosh bukan bertujuan mencari keuntungan finansial, melainkan sebagai investasi sosial bagi masyarakat.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































