Jangan Ulangi, 5 Kesalahan Fatal di Kencan Pertama, Yuk Simak!

3 weeks ago 33

Fimela.com, Jakarta Dalam dunia kencan, kita semua menyadari bahwa tantangan sering kali muncul, terutama saat menjalani kencan pertama. Meskipun kencan pertama dapat berlanjut ke kencan kedua, sering kali hubungan tersebut terhenti sebelum mencapai kencan keempat atau kelima.

Apabila Anda merasa kesulitan untuk membawa hubungan ke tingkat yang lebih serius, mungkin ada beberapa masalah mendasar yang perlu Anda perhatikan. Menurut para ahli hubungan, terdapat beberapa kesalahan yang dapat menghalangi peluang Anda untuk membangun hubungan yang langgeng.

Seperti yang dilansir Fimela.com dari Brightside, Jum'at(24/1/2025), berikut adalah beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari agar hubungan Anda tetap berjalan dengan baik.

Aplikasi kencan online marak dalam beberapa tahun terakhir. Namun pada perkembangannya sebagian pengguna malah mengaku kecewa setelah menggunakan aplikasi tersebut, apa sebabnya? *Ilustrasi visual dan audio konten video ini diolah dan dihasilkan oleh...

1. Anda Memiliki Pengaruh yang Besar dalam Hubungan

Dalam dunia kencan, menunjukkan ketertarikan yang jelas terhadap seseorang adalah hal yang sangat penting. Namun, ada batasan yang sebaiknya tidak dilanggar, karena jika Anda terlalu mendominasi, hal tersebut bisa merusak segala sesuatunya sejak awal. Menurut Rubenstein, "Meskipun menunjukkan minat itu penting, menjadi sombong dapat membuat pasangan Anda sungkan."

Hal ini menunjukkan bahwa ada keseimbangan yang harus dijaga dalam mengekspresikan perasaan. Selain itu, tindakan seperti terus-menerus menelepon, mengirim pesan, atau membuat pernyataan serius tentang masa depan dapat membuat pasangan merasa tidak nyaman.

"Terus-menerus menelepon, mengirim SMS, dan membuat komentar serius tentang masa depan dapat membuat mereka tidak nyaman dan menyebabkan mereka mengakhiri hubungan," tambahnya.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa dalam menjalin hubungan, rasa hormat terhadap batasan pasangan juga sangat diperlukan agar hubungan dapat berjalan dengan baik.

2. Anda Hanya Memikirkan Diri Sendiri

Hubungan yang sehat memerlukan interaksi yang saling menguntungkan. Berbicara terlalu banyak tentang diri sendiri dapat membuat pasangan merasa tersisih.

Ostler menekankan pentingnya berbagi informasi pribadi secara seimbang dan tidak menjadikan percakapan hanya tentang diri kita sendiri. Untuk menjaga keseimbangan, penting untuk memperhatikan durasi berbicara dan lebih sering bertanya tentang kehidupan pasangan.

3. Anda Berlebihan Meperhatikan tindakan Negatif

Ketika kita ingin melampiaskan perasaan atau mengungkapkan keluhan, sering kali kita mencari dukungan dari pasangan atau calon pasangan. Namun, Ostler mengingatkan bahwa terlalu banyak fokus pada hal-hal negatif dapat merusak hubungan.

Penting untuk menciptakan suasana yang menyenangkan agar pasangan merasa nyaman. Jennifer Kelman, seorang terapis, menambahkan bahwa membahas mantan yang berdampak buruk juga bisa merusak hubungan. Oleh karena itu, menjaga percakapan tetap positif dan konstruktif sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia.

4. Anda Tidak Menunjukkan Jati Diri

Ketika bertemu seseorang, penting untuk menunjukkan keaslian diri daripada berpura-pura menjadi orang lain, karena kejujuran adalah fondasi hubungan yang sehat. Rubenstein menekankan bahwa berpura-pura hanya akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Jack Hazan, seorang psikoterapis, menambahkan bahwa dalam hubungan romantis, penting untuk jujur tentang keinginan dan harapan. Menyembunyikan niat sebenarnya tidak baik, dan komunikasi yang terbuka dapat memperkuat hubungan.

5. Anda Berusaha untuk Bergerak Terlalu Cepat

Setelah mengalami banyak kegagalan dalam kencan, Anda mungkin merasa tergoda untuk mempercepat prosesnya. Namun, rasa urgensi ini justru bisa menjadi penghalang bagi perkembangan hubungan Anda, menurut Michael Ostler, LMFT, seorang terapis berlisensi yang fokus pada hubungan.

Ia mengingatkan, "Mencoba memajukan hubungan ketika calon pasangan Anda belum siap untuk mengambil langkah tersebut dapat menciptakan stres hubungan dan bahkan mempertaruhkan keberadaannya." Selain itu, Carolyn Rubenstein, PhD, seorang psikolog berlisensi yang berpraktik di Boca Raton, Florida, menambahkan bahwa bergerak terlalu cepat juga dapat mengganggu potensi jangka panjang dari hubungan yang sedang dijalin.

Ia menjelaskan, "Meluangkan waktu untuk mengenal seseorang dan membangun fondasi dengan pasangan Anda dapat membantu menghindari masalah di masa depan yang mungkin muncul." Dengan kata lain, penting untuk tidak terburu-buru dan memberi ruang bagi hubungan untuk tumbuh secara alami.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Relationship |