Istri dan Dua Anaknya Belum Ditemukan, Hati Sariman Bergetar Ketika Ada Kabar Penemuan Korban Longsor Cilacap

15 hours ago 20
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menyapa keluarga korban longsor Cilacap. Foto: Pemprov Jateng

FAJAR.CO.ID, CILACAP -- Bencana tanah longsor yang menimbung Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban terutama korban meninggal dunia.

Duka dirasakan tidak hanya bagi mereka yang sudah ditemukan keluarganya, namun juga keluarga korban yang keluarganya masih dinyatakan hilang. Mereka berharap penuh cemas agar anggota keluarganya segera ditemukan.

Salah satu yang merasakan duka mendalam adalah Sariman (48). Betapa tidak, istri dan dua anaknya terkubur di bawah longsor dan hingga kini nasibnya belum jelas.

Pada Minggu (16/11), Sariman tampak duduk terpaku di bawah rindang pohon, lokasi dimana titik pencarian korban dilakukan Tim SAR Gabungan.

Tatapannya kosong menembus hiruk-pikuk para petugas yang terus mencari korban. Setiap kabar ditemukannya jenazah membuat hatinya bergetar, berharap-harap cemas menunggu nama keluarganya disebut.

Sariman masih menunggu kabar keberadaan istri dan dua anaknya, Nina, Fani, dan Fatin. Hingga siang itu, harapannya masih menggantung tanpa kepastian.

“Kalau dengar kabar ada yang ditemukan, hati saya langsung bergetar. Rasanya kemroso banget. Saya berdoa semoga yang ditemukan itu istri dan dua anak saya,” ucapnya dengan suara terbata.

Sejak tragedi terjadi, Sariman tidak pernah jauh dari lokasi pencarian. Dari pagi hingga petugas mengakhiri operasi harian, dia selalu menunggu sembari merapalkan doa agar keluarganya segera ditemukan.

Sariman bercerita, saat longsor menerjang, dia sedang berada di Palembang. Dua tahun terakhir dia merantau menjadi buruh bangunan. “Saya ditelepon keponakan, disuruh segera pulang. Katanya desa kena longsor,” ujarnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |