
FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menanggapi rencana pemerintah untuk membangun kembali Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Seperti diketahui, bangunan Ponpes Al Khoziny ambruk pada 29 September 2025 dan menewaskan lebih dari 60 santri serta melukai ratusan lainnya.
Prasetyo menegaskan bahwa rencana pembangunan ulang pondok pesantren tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum ada keputusan final.
“Pasca-kejadian kemarin muncul beberapa pemikiran salah satunya mungkinkah pembangunan-pembangunan pondok pesantren itu bersumber dari pembiayaan dari APBN. Tapi memang semua sedang kita pelajari,” ujar Prasetyo seusai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di kawasan Kertanegara, Jakarta, dikutip Senin (13/10/2025)..
Ia menjelaskan, pemerintah masih menghitung berbagai aspek, termasuk jumlah pondok pesantren yang akan dibangun kembali serta apakah pembiayaan akan difokuskan untuk pesantren yang sudah eksis atau juga mencakup yang baru.
“Itu sedang dicoba dipelajari ya. Yang penting adalah pascakejadian kemarin Bapak Presiden memerintahkan kepada kita semua untuk sekali lagi melakukan pendataan, menginventarisir, terutama yang berkenaan dengan masalah keselamatan itu harus menjadi prioritas utama,” tambahnya.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) juga mendapat instruksi khusus dari Presiden untuk meninjau langsung kondisi fisik bangunan di berbagai pesantren.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: