Israel Batasi Bantuan Kemanusiaan Masuk Gaza, MSF Ungkap Kondisi Memprihatinkan

12 hours ago 3
Potret anak-anak Gaza yang memprihatinkan akibat blokade Israel

FAJAR.CO.ID, GAZA -- Israel terus membatasi bantuan kemanusiaan ke Gaza meskipun gencatan senjata telah berlaku awal bulan ini, menggunakan bantuan tersebut sebagai alat tekanan terhadap warga Palestina di sana, ujar Caroline Willemen, koordinator proyek Gaza dari Doctors Without Borders (MSF).

Dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan Jumat, Willemen mengatakan kepada kantor berita Anadolu Turki bahwa Israel membatasi bantuan ke Gaza dengan berbagai alasan, sementara bantuan kemanusiaan tidak boleh dikaitkan dengan isu politik.

“Saya pikir seperti yang telah kita lihat selama dua tahun terakhir, bantuan kemanusiaan digunakan untuk melawan rakyat Gaza. Banyak alasan berbeda telah diajukan untuk memblokir bantuan kemanusiaan, seperti pengembalian jenazah tahanan Israel yang meninggal dan pelanggaran gencatan senjata. Namun, bantuan kemanusiaan seharusnya tidak bergantung pada hal-hal seperti itu,” ujarnya.

Willemen juga mengatakan kekurangan air dan tempat berlindung masih terjadi, dengan ratusan ribu penduduk masih tinggal di tenda-tenda meskipun musim dingin sudah dekat.

Ia juga melaporkan kasus-kasus malnutrisi parah di kalangan anak-anak dan ibu hamil, dengan mengatakan bahwa situasinya mengkhawatirkan, karena penyediaan layanan kesehatan sehari-hari masih sangat sulit.

Pada hari Kamis, Dokter Lintas Batas (MSF) mengatakan dalam laporan lain bahwa meskipun ada gencatan senjata, lebih dari satu juta warga Palestina masih terpaksa bertahan hidup di "sepetak kecil tanah di Gaza selatan," dengan kondisi kehidupan yang memprihatinkan dan membahayakan kesehatan mereka.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |