6 hours ago
2
Saifullah Yusuf atau Gus Ipul
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial, Chusnul Chotimah, memberikan pernyataan menohok kepada Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), yang juga menjabat sebagai Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Bukan tanpa alasan, ini muncul setelah Gus Ipul dianggap mendukung proses pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Chusnul menyebut langkah tersebut sebagai hal yang tragis dan bertentangan dengan sejarah perjuangan para tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
“Tragis banget, rezim yang dulu menindas Gus Dur sekarang malah didukung sekjen PBNU menjadi pahlawan,” ujar Chusnul di trheads (27/10/2025).
Ia kemudian menyinggung sosok KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang merupakan bagian dari tokoh NU dan juga mantan Presiden Indonesia.
Dikatakan Chusnul, sikap Gus Ipul yang terkesan membela Soeharto merupakan bentuk pengkhianatan terhadap nilai-nilai yang diperjuangkan Gus Dur.
“Apakah di mata Gus Ipul, Gus Dur adalah penjahat?” sindirnya.
Chusnul juga mempertanyakan posisi moral Gus Ipul di tengah para kiai dan tokoh NU yang sejak awal menolak keras gagasan menjadikan Soeharto sebagai pahlawan.
"Lalu bagaimana dengan para kiai NU yang sejak awal menolak Soeharto jadi pahlawan?," Chusnul menuturkan.
"Kenapa sekjen PBNU malah sebaliknya, dia NU atau bukan sih?," tambahnya.
Sebelumnya, Pemerintah memastikan daftar penerima gelar Pahlawan Nasional tahun ini akan ditetapkan sebelum peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2025.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengatakan, sebanyak 40 nama calon penerima gelar yang diajukan oleh Kementerian Sosial saat ini tengah dalam tahap akhir.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
