Guru yang Dipolisikan karena Tampar Siswa Merokok Akhirnya Berdamai: Itu Bentuk Kasih Sayang

5 hours ago 3

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polemik dugaan penamparan siswa oleh Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, akhirnya berujung damai.

Kasus yang sempat viral dan menyedot perhatian publik itu kini diselesaikan dengan jalan kekeluargaan.

Pertemuan kedua pihak difasilitasi langsung oleh Gubernur Banten Andra Soni di ruang kerjanya, Rabu (15/10/2025).

Pada kesempatan itu, Dini Fitria dan siswanya, ILY, saling menangkupkan tangan sebagai tanda perdamaian dan saling memaafkan.

Gubernur Andra Soni menyampaikan apresiasinya terhadap langkah bijak keduanya.

“Tidak ada masalah yang tak bisa diselesaikan dengan hati yang lapang. Yang penting, kita jadikan ini pelajaran untuk lebih baik ke depan,” ujar Soni.

Terpisah, Kepala SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, menjelaskan bahwa tindakannya bukan karena kebencian, melainkan bentuk kasih sayang dan tanggung jawab moral seorang guru kepada siswanya.

"Tidak ada guru ingin menganiaya muridnya. Bahwa hari itu terjadi begitu saja, refleks, dan sebagaimana pun seorang guru kepada muridnya itu adalah bentuk kasih sayangnya,” kata Dini.

Ia juga menegaskan bahwa tanggung jawab pembinaan siswa di sekolah memiliki batas waktu tertentu.

“Guru hanya bisa membina dan mengawasi mulai pukul 07.00 sampai 15.30 WIB. Selebihnya, itu menjadi tanggung jawab orang tua di rumah," Sini menuturkan.

"Maka, apa pun yang saya lihat itu adalah bentuk penyimpangan, saya harus ikut menegur,” tambahnya.

Meski demikian, Dini mengakui adanya kekhilafan dalam insiden tersebut.

“Hanya saja mungkin diwarnai dengan kekhilafan saja. Saya akui dan itu ibu minta maaf,” imbuhnya sambil menatap siswanya yang duduk di sampingnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |