Gibran Absen di Forum Tokoh Agama, Hubungan dengan Prabowo Dipertanyakan

2 hours ago 3
Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama Wapres Gibran Rakabuming Raka (kanan) tiba untuk mengikuti Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga/app

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah tokoh lintas agama yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) buntut demo besar-besaran di berbagai daerah menuai perhatian publik.

Salah satunya, pengamat politik dan ekonomi, Heru Subagia, menilai langkah tersebut bukanlah agenda biasa.

Dikatakan Heru, GNB merupakan gerakan yang muncul secara alami dengan kekuatan tokoh-tokoh senior yang dianggap sangat dihormati.

Karena itu, apa yang mereka suarakan layak dianggap sebagai representasi masyarakat Indonesia.

“Ini bukan sebuah kegiatan biasa, ini gerakan yang natural. Kesimpulannya, bahwa gerakan nurani bangsa ini yang di dalamnya terdapat tokoh-tokoh senior. Ini menjadi gerakan solid karena mewakili generasi tua yang sangat dihormati. Tentu yang disampaikan ini layak mewakili dan dianggap representasi masyarakat Indonesia,” ujar Heru kepada fajar.co.id, Sabtu (13/9/2025).

Meski begitu, ia menyoroti ketidakhadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming dalam pertemuan tersebut. Heru menyebut hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang posisi politik Gibran saat ini.

“Yang perlu digarisbawahi, ketidakhadiran Wapres Gibran menurut saya menjadi pertanyaan. Sekaligus harga mati hubungan politik antara Prabowo dan Gibran, otomatis ke Jokowi juga,” tegasnya.

Heru menambahkan, dalam isu besar seperti ini, Gibran justru ditiadakan. Padahal, menurutnya, Wapres berpotensi dituding sebagian pihak sebagai aktor yang mencoba mereduksi legitimasi dengan mendukung aksi-aksi demonstrasi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |