
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Dokter Tifauzia Tyassuma tidak henti-hentinya berbicara mengenai dugaan kriminalisasi terhadap sejumlah akademisi serta aktivis dalam polemik dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi.
Dikatakan Tifa, kondisi ini akan menjadi ujian penting bagi Presiden Prabowo Subianto.
Tifa beranggapan bahwa proses hukum terhadap 12 tokoh yang kritis terkait isu ijazah Jokowi memperlihatkan bagaimana posisi Prabowo sebagai pemimpin baru Indonesia.
"Apakah dia masih tunduk kepada kekuasaan Jokowi atau dia sudah berdiri secara independen dan otoritatif sebagai Presiden Intelek, Presiden cerdas, dan bukan Presiden tidak jelas seperti si Presiden bekas,” ujar Tifa di X @DokterTifa (24/8/2025).
Tifa juga menyindir pihak-pihak yang menurutnya hanya fokus pada ancaman pidana tanpa mengedepankan diskusi berbasis kajian akademik.
“Kosakata para Termul selama ini kepada kami, kurang lebih sama dengan tiga Termul di depan kami di Dua Arah Kompas TV, penjara! Pidana! Tersangka! Sidang!,” sindirnya.
Ia menegaskan bahwa pendekatan ilmiah dengan metodologi telematika, digital forensik, hingga neuropolitika seharusnya menjadi dasar, bukan sekadar narasi emosional.
"Ngga ada dalam otak mereka kajian Triangulasi Metodologi Telematika, Digital Forensik, dan Neuropolitika bisa tercerna dengan baik dalam otak yang penuh jilatan kepada Jokowi,” tegasnya.
Bukan hanya itu, Tifa membandingkan situasi ini dengan perjuangan para ilmuwan di masa lalu yang berani melawan penguasa zalim demi ilmu pengetahuan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: