Ditemukan Banyak Luka Memar, 3 Senior Jadi Tersangka Kasus Kematian Prada HMN

8 hours ago 3
ilustrasi penganiayaan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Misteri kematian anggota TNI AD, Prajurit Dua (Prada) HMN, mulai menemui titik terang.

Prajurit muda yang bertugas di salah satu batalyon di Kota Makassar, itu diduga kuat meninggal dunia akibat penganiayaan oleh sejumlah seniornya.

Dugaan tersebut muncul setelah pihak keluarga menemukan banyak kejanggalan pada tubuh almarhum.

Ketika disemayamkan, jasad Prada HMN tampak dipenuhi luka memar di beberapa bagian tubuh, yang memicu kecurigaan keluarga bahwa penyebab kematian tidak sesuai dengan keterangan awal.

Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin, tiga prajurit senior kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Sementara sudah ditetapkan tiga tersangka," ujar Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Kav Budi Wirman, Senin (3/11/2025).

Budi menjelaskan, saat ini penyidik Pomdam masih terus mendalami motif di balik dugaan penganiayaan tersebut.

Namun, pihaknya belum dapat mengumumkan identitas ketiga prajurit yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Sementara ini yang bisa disampaikan, lain-lain masih dikembangkan penyidikannya,” jelas Budi.

Sebelumnya, kabar kematian Prada HMN yang baru lulus pendidikan tahun 2024 itu membuat keluarga terpukul.

Mereka menolak penjelasan awal yang menyebut almarhum meninggal karena terjatuh di kamar mandi.

Akmal Musjabbar, sepupu almarhum, mengungkapkan bahwa keluarga menerima kabar duka tersebut pada Sabtu (11/10/2025).

Namun, setelah melihat langsung kondisi jasad Prada HMN, keluarga menemukan banyak luka yang tidak wajar.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |