FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara PSI, Dian Sandi Utama, merespons tudingan yang menyebut dirinya justru pihak yang paling layak dijadikan tersangka dalam polemik ijazah Presiden ke-7, Jokowi.
Tudingan itu muncul karena Dian yang mengunggah foto ijazah tersebut di akun X pribadinya, yang kemudian dijadikan bahan penelitian oleh Roy Suryo dan timnya.
Dikatakan Dian, alasan yang dipakai untuk menyerangnya sangat tidak masuk akal.
Ia menyoroti klaim bahwa foto yang ia unggah dianggap bermasalah hanya karena posisinya sedikit miring.
"Alasannya karena photo yang saya posting miring. Ya Tuhan, sejak kapan ada UU yang mengatur setiap photo harus tegak lurus?," ujar Dian di X @DianSandiU (16/11/2025).
Ia bahkan menantang siapa pun yang meragukan keaslian dokumen tersebut.
"Penjarakan saya seumur hidup (Kalau foto ijazah yang saya upload tidak benar)," tegasnya.
Dian memastikan dirinya tidak pernah bergeser sedikit pun terkait pendapatnya mengenai keaslian ijazah tersebut.
"Satu juta kali anda tanyakan, satu juta kali saya akan jawab asli," Dian menuturkan.
Bagi Dian, sikapnya tidak akan berubah. Ia siap menanggung risiko apa pun jika pendiriannya dianggap salah.
"Jika soal ijazah ini, sejengkal sekalipun saya tidak bergeser. Itu asli dan saya terima apapun resikonya," tambahnya.
Tidak hanya membalas tudingan tersebut, Dian juga menyinggung langkah Roy Suryo yang sebelumnya diketahui berada di Australia dengan alasan melakukan penelusuran data.
“Ada yang ke luar negeri katanya mau cari tau tentang ijazah ternyata diam-diam sedang mencari suaka ke Pemerintah Australia," kata Dian.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































