Denny Siregar
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik pembayaran utang proyek Kereta Cepat atau Whoosh terus menyita perhatian publik. Kali ini, pegiat media sosial sekaligus sutradara, Denny Siregar kembali angkat suara.
Dikatakan Denny, kisruh soal Whoosh menjadi ujian pertama bagi Danantara, holding investasi BUMN yang baru dibentuk oleh pemerintah.
"Polemik Whoosh ini ujian pertama Danantara," ujar Denny di X @Dennysiregar7 (5/11/2025).
Ia menuturkan, kemampuan lembaga ini dalam menangani persoalan besar seperti proyek kereta cepat akan menentukan kredibilitas dan arah kerjanya ke depan.
“Bisa nggak mereka selesaikan secara B2B, nggak melibatkan negara?," sebutnya.
Ia juga menyinggung komposisi jajaran direksi Danantara yang disebutnya berisi figur-figur berpengalaman di dunia bisnis global.
“Kan direksi-direksinya pemain bisnis luar negeri semua," Denny menuturkan.
Denny menambahkan, jika Danantara bermimpi menjadi lembaga investasi besar seperti Temasek di Singapura, maka lembaga ini perlu menunjukkan ketangguhan sejak awal.
“Kalau mimpi jadi Temasek, harus latihan tempur dulu," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK), ikut menanggapi polemik proyek Kereta Cepat atau Whoosh yang kini ramai dibicarakan publik.
Perbincangan itu termasuk soal pembiayaan dan utang yang disebut-sebut bakal ditanggung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dikatakan JK, secara konsep, proyek kereta cepat merupakan hal positif bagi pembangunan infrastruktur nasional.
Namun, menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah efisiensi biaya dan transparansi anggaran.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:


















































:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5251262/original/095727300_1749791306-couple-love-holding-cups-tea-coffee-holding-hands.jpg)