
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan permintaan maaf sekaligus berjanji untuk memperbaiki cara berkomunikasi publiknya. Hal ini disampaikannya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, yang digelar pada Senin, (26/5/2025) lalu.
Budi mengakui bahwa beberapa pernyataan yang ia sampaikan ke publik belakangan ini menimbulkan polemik, terutama di media sosial. Ia menyebut bahwa meskipun niatnya menyampaikan edukasi kepada masyarakat, penjelasan tersebut sering kali dipotong dan disebarkan di luar konteks sehingga menimbulkan kesalahpahaman.
“Apa yang saya omongin sekarang salah semua, niatnya sebenarnya baik,” ujar Budi, dikutip Kanal YouTube TVR Parlemen pada Rabu (28/5/2025).
Salah satu pernyataan Menkes yang menjadi sorotan publik adalah terkait kaitan antara pendapatan masyarakat dan kesehatan nasional. Ia menjelaskan bahwa maksudnya adalah untuk menekankan pentingnya kesehatan sebagai prasyarat menuju negara maju.
“Untuk jadi negara maju kita harus rata-rata pendapatan Rp 15 juta, dan kita harus ngangkat bersama-sama kan untuk jadi negara maju, untuk bisa jadi ke sana masyarakatnya harus sehat,” kata Budi.
Namun, ia menyayangkan pernyataan tersebut disebarluaskan dalam bentuk potongan-potongan video yang terlepas dari konteks aslinya.
“Tetapi apa pun yang saya omongin sekarang, dipotong dan disebarkannya seperti itu, saya juga bingung apa yang terjadi,” tambahnya.
Selain itu, pernyataan Budi mengenai ukuran celana jeans pria 33-34 yang disebut berisiko terhadap kesehatan juga menjadi viral. Ia menegaskan bahwa pernyataan tersebut sudah ia sampaikan sejak setahun lalu sebagai bentuk edukasi tentang pentingnya menjaga lingkar perut ideal.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: