Rekening Nganggur Diblokir Bikin Resah, Kepala PPATK Klaim hanya Proteksi dari Penyalahgunaan

20 hours ago 4
Ilustrasi -- Nasabah sedang transaksi keuangan di bank. Ilustrasi/Foto: dok BRI

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik mengenai pembekuan rekening nganggur oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menjadi sorotan tajam di tengah masyarakat.

Sejumlah pihak menilai, pemblokiran rekening nganggur itu hanya akan menyasar masyarakat menengah ke bawah atau justru malah hanya masyarakat bawah. Pasalnya, masyarakat golongan bawah sangat jarang melakukan transaksi keuangan baik untuk menabung atau menarik dana.

Tidak heran, banyak masyarakat yang mengkritik tajak kebijakan PPATK tersebut. Belum lagi, jika rekening yang diblokir itu masih memiliki isi.

"Gaes ini yg rekening nganggur jadi dibekukan beneran kah? aku takut banget jujur, 🥺 aku cuma orang kecil dan duit cuma segitunya aja, maksudku simpen di bank supaya aman. kok jadi nyusahin aku yang orang gak punya ini ya," begitu salah satu ciutan netizen di media sosial.

Adapun pemilik akun Boy Chandra dalam ciutannya menyatakan, membekukan rekening nganggur lebih tiga bulan itu hanya akan membuat warga kelas menengah ke bawah malas nabung di bank.

"Banyak dari mereka nabung itu emang konsepnya nyimpan duit. Buat jangka panjang, buat dipakai nanti. Kalau dengan nggak ada transaksi lalu dibekukan, aneh sih," katanya.

Kepala PPATK, KeIvan Yustiavandana menjelaskan pembekuan tersebut dilakukan untuk melindungi kepentingan publik.

Menurut dia, uang milik nasabah pun tidak akan hilang. “Hak pemilik rekening tidak hilang atas dananya, hanya rekening sedang diproteksi dari potensi penyimpangan oleh pihak lain,” ucap Ivan, pada Rabu (30/7).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |