UGM Harus Bicara, Bangun Sutoto: Ijazah Asli atau Palsu, Cuma Kampus yang Tahu

20 hours ago 6
Koordinator Relagama Bergerak, Bangun Sototo

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bangun Sutoto, menyebut, dugaan ijazah palsu mantan Presiden Jokowi semakin membesar akhir-akhir ini.

Ia memberikan istilah bahwa dugaan ijazah palsu seperti api yang melahap Taman Puring Jakarta, api makin membesar, tambah membara dan liar.

"Lalu, siapa yang berani dan kurang ajar bermain api dari kasus ini? Apakah alumni asli atau alumni palsu?," kata Bangun kepada fajar.co.id, Rabu (30/7/2025) malam.

Koordinator Relagama Bergerak ini mengatakan, dugaan ijazah palsu Jokowi mesti dikembalikan ke ranah kampusnya sendiri, dalam hal ini UGM.

"Karena memang UGM-lah yang tahu pasti asli atau palsu ijazah itu. Sederhana," sebutnya.

Ia kemudian mengulik sesuatu yang berada di balik polemik tersebut. Semakin ke sini terus memunculkan perdebatan baru.

"Salah satu sebabnya karena ada politisi bermulut besar yang suka bermain kata dengan narasi dan aksi. Pekerjaannya hanya berkoar-koar tanpa dasar dan alat bukti," ucapnya.

Sementara, kata Bangun, publik sangat menunggu jawaban pasti dari para alumni, akademisi, juga polisi yang sudah terlanjur mengurusi kasus sepele tersebut.

"Selalu ditarik dan dikaitkan dengan dunia politik juga politisi," Bangun menuturkan.

Tambahnya, publik mesti mengingat kembali pidato Soekarno saat menyerahkan bangunan gedung UGM dari pemerintah kepada pihak kampus yang diwakili oleh Presiden UGM, Prof. Dr. Sardjito pada 19 Desember 1959.

"Prof. Dr. Sardjito memberi nama bangunan utama UGM dengan sebutan Wisma Pancadharma. Artinya, Gedung Lima Dharma," kata Bangun.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |