
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pundit atau pengamat sepakbola Indonesia, Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel angkat bicara soal isu desakan mundurnya pelatih Patrick Kluivert.
Tagar #PatrickKluivertOut bahkan sempat menjadi trending setelah Timnas Indonesia dipastikan gagal ke ajang Piala Dunia 2026.
Hanya saja, menurut Bung Towel desakan ini masih terlalu dini untuk dilakukan para pecinta Timnas Indonesia.
Ia berasalan Patrick Kluivert seharusnya disampaikan secara proporsional dan berlandaskan fairness.
Namun yang terjadi saat ini menurutnya karena sentimen pribadi atau dorongan emosional.
Bahkan menurutnya jauh sebelum mendapati kegagalan ini, Towel sudah mencium bau ada pihak yang menunjukkan resistensi terhadapnya.
Ia menilai kritik yang muncul di media sosial untuk Patrick Kluivert sering kali tidak objektif dan penuh dengan keributan semata.
“Tagar ‘Kluivert Out’ itu bahkan sudah ada sejak dia datang. Jadi, ada aroma sentimen. Kritik itu penting, tapi harus ada ukurannya dan disampaikan dengan kepala dingin,” kata Bung Towel, dikutip pada Senin, (13/10/2025).
Lebih jauh, banyak analisis di media sosial yang kehilangan kejernihan karena lebih menonjolkan emosi daripada penilaian teknis
Ia bahkan membandingkan dengan pelatih sebelum Shin Tae Yong yang dinilainya kritik baru mulai muncul setelah tiga tahun bekerja, sedangkan Kluivert baru melatih selama 10 bulan.
“Kalau bicara STY, kritik keras baru muncul di tahun ketiga atau keempat. Patrick baru melatih belum genap setahun, tapi sudah membawa Indonesia ke ronde keempat. Itu pencapaian tertinggi sejauh ini,” jelasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: