Budi Arie Klaim Projo Bukan Akronim Pro Jokowi: Artinya Negeri dalam Bahasa Sansekerta

10 hours ago 1
Budi Arie Setiadi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengklaim Projo bukan akronim dari Pro Jokowi. Seperti selama ini disebut sejumlah media.

Menurutnya, Projo berasal dari bahasa Sansakerta. Berarti negeri.

“Projo itu sendiri artinya adalah artinya negeri dalam bahasa sansakerta,” kata Budi Arie dalam pembukaan Kongres III Projo di Jakarta, Sabtu (1/11).

Selama ini, dia mengtakan arti Projo disalah artikan.

Di dalam bahasa lain, Budi Arie mengatakan Projo artinya rakyat. Jika merujuk pada bahasa Jawa Kawi.

“Dan dalam bahasa Jawa Kawi itu artinya rakyat,” terangnya.

Sehingga secara harfiah, kaum Projo diartika sebagai kaum yang mencintai rakyat.

“Jadi kaum Projo adalah kaum yang mencintai rakyat,” beber eks Menteri Koperasi itu.

Di sisi lain, Budi Arie mengaku pihaknya akan mengganti logo.

Logo Projo saat ini diketahui siluet wajah Presiden ke-7 Jokowi. Jika Budi Arie berlabuh ke Gerindra, apakah akan menjadikan logo Projo jadi wajah Presiden Prabowo?

Budi Arie mengungkapkan keinginannya mengganti logo usai pembukaan Kongres Projo ke-III. Dia menyebutnya sebagai transformasi.

Projo akan melakukan transformasi organisasi, yang salah satunya adalah kemungkinan mengubah logo Projo. Logo Projo akan kita ubah supaya tidak terkesan kultus individu. Iya, kemungkinan (bukan logo Jokowi lagi),“ kata Budi.

Sampai saat ini, belum pasti logo Projo akan digantikan menjadi apa. Namun tersiar kabar, logonya akan berlatar merah.

Serta simbol seekor semut dengan mata kuning. Kemudian sayapnya berwarna putih.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |