Budi Arie Gabung Gerindra sebagai Alat Negosiasi Jokowi ke Prabowo Agar Whoosh Tak Liar? Ini Kata Pengamat

3 hours ago 1
Budi Arie Setiadi

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Isu Ketua Umum Projo Budi Arie masuk Partai Gerindra menuai spekulasi. Dianggap sebagai alat negosiasi Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo Subianto.

Pengamat Politik Nurmal Idrus menyebut anggapan tersebut memang tak bisa ditampik begitu saja. Mengingat Budi Arie sebagai loyalis Jokowi.

“Pandangan yang menyebut Budi Arie sebagai "alat negosiasi" memang tak bisa dikesampingkan. Ini karena kita ketahui bahwa Budi Arie ini adalah ​Loyalis Inti Jokowi,” kata Nurmal kepada fajar.co.id, Rabu (9/11/2025).

Peran Budi Arie dalam karir politik Jokowi, menurutnya sangat sentral. Membantu Jokowi memenangkan dua Pemilihan Presiden (Pilpres).

“Budi Arie adalah tokoh sentral dan pendiri Projo, organisasi relawan utama yang memiliki peran besar dalam memenangkan Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019,” terangnya.

Bahkan, kata Nurmal, jika Projo mendukung Prabowo-Gibra. Sementara Budi Arie gabung Gerindra, representasi Jokowi dari Budi Arie tak bisa dihilangkan begitu saja.

“Meskipun Projo kini mendukung Prabowo-Gibran, Budi Arie secara historis adalah representasi dari kekuatan relawan dan loyalis murni Jokowi,” paparnya.

Baginya, langkah Budi Arie dengan memberi sinyal bergabung Gerindra terukur.

“Terkoordinasi dan merupakan sinyal persetujuan dari Presiden Jokowi untuk memperkuat barisan pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran,” ucapnya.

Meski begitu, soal apakah hal tersebut digunakan Jokowi untuk meredam isu yang menimpa dirinya. Seperti Kereta Cepat Jakarta Bandung alias Whoosh, Nurmal menilai terlalu jauh.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |