Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. (Istimewa)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Skema penyelesaian utang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau Whoosh sejauh ini belum ditetapkan pemerintah. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Danantara sejauh ini belum menyepakati formulasinya.
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa. Dia menegaskan, terkait Whoosh, hingga saat ini pemerintah masih terus mencari formulasi terbaik. “Termasuk KCIC masih akan dicari bentuk yang pas, seperti apa,” kata Purbaya.
Meski begitu, Bendahara Negara memastikan belum ada formulasi yang disepakati antara pemerintah dan Danantara.
Penegasan itu disampaikan Purbaya usai menerima Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM sekaligus CEO Danantara, Rosan Roeslani, di Gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Rabu (3/12).
Purbaya mengaku, ada banyak hal yang dibahas dalam pertemuan itu. Termasuk salah satunya terkait perkembangan restrukturisasi utang proyek Kereta Cepat alias Whoosh yang dikelola PT Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC).
"Dia (Rosan) bahas macem-macem, permintaannya banyak banget ya, Danantara. Tapi kita diskusi, diskusi baik lah,” kata Purbaya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Purbaya juga menegaskan bahwa pembahasan teknis masih akan dilanjutkan oleh masing-masing tim. Termasuk melibatkan tim teknis yang dibentuk Danantara dan juga Kementerian Keuangan.
“Nanti tim teknis dia diskusi dengan tim teknis saya. Ini kan masih belum clear betul seperti apa. Saya sih belum tahu sampai detail,” tegasnya.
Meski begitu, Purbaya memastikan arah besar kerja sama dan penataan proyek sudah mulai mengerucut. Bahkan, keduanya pun, baik Kemenkeu dan Danantara sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

















































