
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa diminta berhenti mengomentari kebijakan kementerian maupun lembaga lain. Melainkan fokus pada desain ekonomi besar yang ingin dia bangun untuk mendukung visi Presiden.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun dalam sebuah diskusi publik baru-baru ini di Jakarta.
“Pak Purbaya harus berhenti terlalu sering mengomentari kebijakan kementerian lain,” ujar Misbakhun dikutip pada Rabu (15/10/2025).
Hal lain yang juga menjadi sorotannya adalah saat Menkeu Purbaya mengomentari terkait pemotongan anggaran untuk Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tidak diserap.
Misbakhun menegaskan soal alokasi anggaran tersebut memiliki dimensi politik sendiri. Sehingga, tidak bisa anggaran MBG yang tidak terserap dapat dialihkan begitu saja tanpa dibahas bersama dengan DPR.
“Sama ketika kami melihat bahwa ketika tiba-tiba Pak Purbaya langsung merespons menaikkan defisit dari 2,48 menjadi 2,68. Itu kan sebenarnya harus berkonsultasi dan rapatkan dengan DPR, tapi karena masih dalam proses pembahasan APBN sehingga ruang itu diberikan keleluasaan," kata Misbakhun.
Hal-hal seperti ini menurut Politisi Golkar ini perlu disinergikan dengan DPR agar kebijakan ekonomi tidak terkesan sepihak.
Selanjutnya, Misbakhun juga menekankan pentingnya kebijakan yang berpihak pada rakyat, khususnya dalam menjaga daya beli dan memperkuat kelas menengah. Ia bahkan menyarankan agar tarif pajak pertambahan nilai (PPN) bisa kembali diturunkan guna mendorong konsumsi domestik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: