
Fajar.co.id, Jakarta -- Analis Geopolitik, Tengku Zulkifli Usman, memaparkan terkait negosiasi pertukaran tawanan dan penghentian perang di Gaza di Mesir dua hari lalu.
Awalnya, Netanyahu hanya menyetujui pembebasan 195 militan Palestina yang dipenjara Israel. Tapi HMS menekan agar angka yang dibebaskan 250 diluar 1700 an sipil lainnya. kalau tidak, HMS tidak akan melepaskan Tawanan Israel. Netanyahu akhirnya setuju.
Dari data intelijen Israel, selama perang dua tahun ini, 1.400 sipil Israel tewas, 1.972 tentara tewas, dan lebih 30.000 orang Israel luka luka.
Dari sisi kondisi Tawanan, orang Israel yang ditawan HMS dilepas dalan kondisi baik, tubuh yang sehat, dan tidak dalam kondisi mengenaskan.
Sebaliknya, orang Palestina di penjara Israel, ketika dibebaskan kondisinya memprihatinkan, penyiksaan, pemukulan, dan segala bentuk kekerasan yang diterima. Ini memperlihatkan moral Israel soal Tawanan.
"Israel harus menerima kenyataan gagal melawan HMS, HMS masih menguasai seluruh jalur Gaza, dan Israel gagal melucuti senjata HMS walaupun hanya sepucuk," ungkap Tengku Zulkifli Usman, dikutip dari pernyataan di media sosialnya, Selasa (14/10/2025).
Saat negosiasi pertukaran tawanan perang, Israel membebaskan 60 orang HMS dari 250 orang tahanan. Angka ini menyakitkan bagi Israel, karena 60 orang HMS tersebut bukan hanya sipil biasa. Tapi mereka adalah anggota militer HMS berpangkat menengah.
Dalam pidato Trump di depan parlemen Israel dalam kunjungan Trump ke Tel Aviv kemarin, Trump meminta parlemen Israel dan rakyat Israel mengampuni Netanyahu. Ini terkait dengan kasus korupsi Netanyahu di pengadilan. Ini wajah asli Trump yang sebenarnya adalah supporter utama genosida di Gaza selama ini.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: