Unggah Berita Rumahnya Dijarah, Sri Mulyani Bicara Adab Berdemokrasi

4 hours ago 3
Menteri Keuangan (Menleu) Sri Mulyani Indrawati. Foto: Ricardo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya angkat suara setelah rumah dijarah. Ia mengunggah pernyataan panjang di akun media sosial pribadinya, menyinggung soal adab dalam berdemokrasi.

"Terima kasih atas simpati, doa, kata-kata bijak, dan dukungan moral semua pihak dalam menghadapi musibah ini," tulis Sri Mulyani, dikutip dari Instagramnya, Senin (1/9/2025).

Ia menyebut membangun Indonesia adalah perjuangan yang tidak mudah dan kerap kali berbahaya.

“Saya memahami membangun Indonesia adalah sebuah perjuangan yang tidak mudah, terjal, dan sering berbahaya. Para pendahulu kita, telah melalui itu. Politik adalah perjuangan bersama untuk tujuan mulia kolektif bangsa, tetap dengan etika dan moralitas yang luhur,” ujarnya.

Sri Mulyani menegaskan bahwa semua kebijakan dan undang-undang yang dijalankan pemerintah bukan keputusan pribadi, melainkan hasil proses konstitusional yang melibatkan banyak pihak.

“Sebagai pejabat negara saya disumpah untuk menjalankan UUD 1945 dan semua UU. Ini bukan ranah atau selera pribadi. UU disusun melibatkan Pemerintah, DPR, DPD, dan Partisipasi Masyarakat secara terbuka dan transparan

Ia pun mengajak publik untuk menempuh jalur hukum jika merasa dirugikan, bukan dengan tindakan anarki.

“Apabila publik tidak puas dan hak konstitusi dilanggar UU - dapat dilakukan Judicial Review (sangat banyak) ke Mahkamah Konstitusi. Bila Pelaksanaan UU menyimpang dapat membawa perkara ke Pengadilan hingga ke Mahkamah Agung. Itu sistem demokrasi Indonesia yang beradab. Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab tidak dengan anarki, intimidasi serta represi,” ucapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |