Tunjangan DPR Naik Fantastis, Roy Suryo: Wajar Rakyat Murka

4 hours ago 4
Roy Suryo

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menpora era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Roy Suryo, turut angkat bicara terkait gelombang demonstrasi besar-besaran yang memanas dan berujung ricuh di berbagai kota besar Indonesia.

Dikatakan Roy, situasi yang terjadi selama hampir sepekan terakhir menjadi alarm keras bagi para elit politik.

“Sudah hampir seminggu ini Bumi Pertiwi membara akibat terjadi demonstrasi dan kebakaran di mana-mana, mulai dari Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, Jogja, Solo, Pekalongan hingga Mataram NTB dan beberapa kota lainnya," kata Roy kepada fajar.co.id, Senin (1/9/2025).

Lebih lanjut, Roy mengatakan bahwa aksi protes yang pertama kali meledak pada Senin (25/8/2025) hingga kini belum sepenuhnya mereda.

“Meski berangsur kondusif, masih terdapat titik-titik api yang bisa saja siap membara bilamana eskalasi meningkat kembali," ujarnya.

Roy mengungkapkan, aksi ini tidak terjadi tanpa sebab. Demonstrasi, kata dia, dipicu oleh kebijakan DPR RI yang dinilai jauh dari bijak, yakni kenaikan fantastis tunjangan anggota DPR RI hingga di atas Rp100 juta per bulan.

“Ketidakbijakan ini mencederai masyarakat, mengingat di sisi rakyat justru terjadi tekanan hidup akibat pajak yang semakin tinggi dan mencekik," jelasnya.

Ia menyebutkan, meskipun Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sempat menyatakan bahwa tunjangan ini hanya berlaku sampai Oktober 2025, hal itu tidak mampu meredakan kemarahan publik.

“Apalagi diketahui uang tunjangan sudah diterima oleh anggota DPR RI sejak Oktober 2024, alias sudah hampir setahun lamanya,” tegas Roy.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |