Topan Kalmaegi Menerjang Filipina, 114 Orang Tewas

3 hours ago 1
Dampak Topan Kalmaegi yang melanda Filipina

FAJAR.CO.ID, MANILA -- Topan Kalmaegi melanda negara bagian tengah Filipina yang menyakitbatkan 114 orang meninggal dunia. Selain korban jiwa, ratusan korban lainnya dilaporkan masih hilang.

Topan Kalmaegi yang melanda Filipina itu menjadi bencana paling mematikan di negara itu sepanjang 2025. Pemerintah kini berupaya mempercepat evakuasi dan operasi pencarian di wilayah-wilayah yang luluh lantak diterjang badai.

Badan Penanggulangan Bencana Nasional Filipina (NDRRMC) mengkonfirmasi angka korban tersebut pada Kamis (6/11), dua hari setelah Kalmaegi, dikenal secara lokal sebagai Tino, menghantam delapan wilayah di bagian tengah Filipina.

“Kami masih menemukan jenazah setiap jam. Banyak korban tertimbun reruntuhan rumah mereka sendiri," ujar seorang petugas penyelamat di Provinsi Cebu, wilayah yang mengalami kerusakan terparah.

Warga Kehilangan Rumah dan Keluarga

Gambaran kehancuran muncul di berbagai provinsi yang dilalui badai. Di Cebu, ribuan warga kembali dari tempat pengungsian hanya untuk menemukan rumah mereka hancur, jalan-jalan tertutup puing, dan mobil terbalik akibat angin kencang.

Bagi Maria Liza, warga kota Carcar, badai itu datang terlalu cepat. “Kami hanya punya beberapa menit untuk berlari sebelum atap rumah terbang,” katanya kepada media lokal.

“Ketika kembali, kami tidak menemukan apa-apa. Rumah kami hilang, dan adik saya belum ditemukan," ungkapnya.

Sementara itu, mengutip Al-Jazeera, lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi sebelum badai datang, namun banyak di antaranya kini tidak memiliki tempat untuk kembali.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |