Tertarik pada Orang Pintar Lebih dari Sekadar Penampilan, Kenali Apa Itu Sapiosexual!

3 days ago 7

Fimela.com, Malang Pernah merasa lebih tertarik pada orang yang pintar daripada yang sekadar menarik secara fisik? Percakapan yang cerdas, wawasan luas, dan cara berpikir yang tajam bisa membuat hati bergetar lebih kencang daripada sekadar penampilan. Jika iya, mungkin itu tanda bahwa kecerdasan adalah daya tarik terbesar bagi dirimu.

Fenomena ini dikenal dengan istilah sapiosexual. Istilah yang relatif baru ini menggambarkan orang-orang yang merasa ketertarikan seksual dan romantis terutama pada kecerdasan. Tidak peduli gender atau orientasi seksual, bagi sapiosexual, otak yang cemerlang bisa menjadi faktor paling menggoda.

Namun, di balik popularitasnya, sapiosexualitas juga memicu perdebatan. Apakah ini benar-benar orientasi seksual baru, sekadar preferensi, atau bahkan fetish? Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang arti sapiosexual, cara kerjanya dalam hubungan, hingga kritik yang menyertainya.

Apa Itu Sapiosexual?

Pernah nggak, kamu ngobrol sama seseorang yang kelihatannya biasa aja, tapi begitu dia buka topik yang menarik, cara mikirnya cerdas, dan wawasannya luas, tiba-tiba jadi kelihatan super charming? Kalau iya, bisa jadi kamu termasuk sapiosexual.

Sapiosexual adalah istilah untuk orang-orang yang merasa ketertarikan utama mereka datang dari kecerdasan, bukan cuma penampilan fisik. Jadi, alih-alih terpesona karena six-pack atau outfit keren, hati justru berdebar saat ada diskusi seru, obrolan mendalam, atau jokes cerdas yang bikin kamu kagum.

Mengapa Kecerdasan Bisa Terlihat Menarik?

Bagi sebagian orang, penampilan itu penting. Tapi buat sapiosexual, otak adalah daya tarik nomor satu. Rasanya ngobrol sama orang pintar itu bikin nyaman, menantang, dan nggak bikin cepat bosan. Dari situlah muncul rasa kagum yang kemudian berkembang jadi ketertarikan lebih jauh.

Hal ini juga bisa bikin hubungan terasa lebih dalam. Bayangkan punya pasangan yang bisa diajak ngobrol tentang apa aja, mulai dari isu dunia, seni, sains, sampai drama kehidupan sehari-hari. Nggak heran kalau banyak sapiosexual merasa chemistry intelektual jauh lebih penting daripada sekadar fisik.

Sapiosexual dalam Kehidupan Sehari-hari

Di era digital sekarang, sapiosexual makin sering muncul di percakapan, bahkan sampai ke dating apps. Ada yang terang-terangan menulis di profilnya: “Looking for someone smart,” sebagai tanda bahwa kecerdasan adalah kriteria utama.

Tapi, jadi sapiosexual bukan berarti harus jatuh cinta sama profesor atau orang dengan gelar segunung. Kadang, hal yang bikin jatuh hati adalah cara seseorang melihat dunia, cara dia menyampaikan pendapat, atau sekadar obrolan nyambung yang bikin waktu nggak terasa.

Apakah Sapiosexual Itu Orientasi atau Hanya Preferensi?

Nah, ini yang sering jadi bahan diskusi. Ada yang menganggap sapiosexual sebagai orientasi baru, ada juga yang bilang ini cuma preferensi. Terlepas dari itu, yang jelas, sapiosexual menegaskan bahwa daya tarik dalam hubungan nggak melulu soal fisik. Banyak orang menemukan bahwa “seksi” itu bisa datang dari pikiran yang cerdas dan cara bicara yang bikin kagum.

Jadi, kalau kamu lebih sering jatuh hati pada orang pintar dibanding yang sekadar good looking, mungkin kamu memang seorang sapiosexual. Tidak ada yang salah dengan itu, karena pada akhirnya, hubungan yang langgeng butuh lebih dari sekadar fisik, ia butuh obrolan yang nyambung, pikiran yang sejalan, dan kecerdasan yang bikin kamu terus jatuh cinta setiap hari.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Relationship |