Skandal Buku Merah Tito Karnavian Kembali Diungkit, Rismon Sianipar: Menolak Lupa

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Digital Forensik, Rismon Hasiholan Sianipar, kembali mengungkit skandal Buku Merah yang sempat menyeret nama Tito Karnavian.

Melalui akun X pribadinya @SianiparRismon, Rismon membeberkan bahwa kasus tersebut tidak boleh dilupakan.

“Menolak lupa skandal Buku Merah seret Tito Karnavian," ujar Rismon (28/8/2025).

Dikatakan Rismon, isi buku merah mencatat aliran uang yang diduga salah satunya kepada Tito Karnavian saat menjabat Kapolda Metro Jaya, Kepala BNPT, dan Kapolri.

"Tercatat ada dugaan 9 kali aliran uang kepada Tito. Jumlahnya bervariasi, total Rp8,1 M,” tandasnya.

Unggahan ini disertai foto dokumen terkait skandal Buku Merah dan potret Tito Karnavian.

Rismon menegaskan bahwa dugaan aliran dana tersebut menjadi catatan penting yang tidak boleh diabaikan.

Cuitan ini langsung memantik reaksi warganet. Sejumlah komentar bernada keras membanjiri kolom balasan.

“Gue selalu berharap ada keajaiban, tuhan memperlihatkan kuasanya dengan menjatuhkan manusia satu ini seperti Sambo. Manusia ini benar-benar lebih jahat dari Sambo," tulis akun @Fumikomommy.

Komentar lainnya datang dari akun @volksturmmaj, ia membandingkan dengan Reinhard Heydrich pada era Nazi.

“Kalau jaman Nazi orang ini seperti Reinhard Heydrich kepala SS Geheimestaatspolizei, polisi politik," ucapnya.

Ada juga netizen bernama Abu Hafidz yang mengungkit penghargaan yang diterima Tito.

“Eh kmaren dapat bintang jasa gak sih orang ini, padahal berjasa besar pada Jokowi dan Prabowo,” imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan, unggahan Rismon sudah dilihat lebih dari 6.000 kali dan mendapat ratusan retweet serta suka.