Sikap Red Flag yang Sering Diabaikan saat PDKT

1 day ago 5

Fimela.com, Jakarta PDKT adalah fase seru sekaligus penuh teka-teki dalam perjalanan cinta. Di masa ini, segala hal terasa manis, perhatian kecil bisa bikin senyum-senyum sendiri, dan gebetan tampak seperti sosok paling ideal. Tapi justru di fase inilah kita sering terlalu sibuk menikmati momen, sampai lupa mengamati tanda-tanda peringatan yang mungkin sudah terlihat sejak awal.

Red flag atau tanda bahaya dalam hubungan sering kali muncul sejak fase pendekatan. Sayangnya, karena perasaan yang sedang hangat-hangatnya, kita cenderung menormalkan hal-hal yang sebenarnya bikin nggak nyaman. Padahal, red flag yang diabaikan bisa berubah jadi masalah serius saat hubungan sudah berjalan lebih jauh.

Lalu, apa saja ya, sifat red flag yang sering diabaikan saat PDKT tersebut?

Sering Menghilang Tanpa Penjelasan

Kalau gebetan sering tiba-tiba menghilang lalu datang lagi seolah tak terjadi apa-apa, itu bisa jadi tanda kurangnya konsistensi dan rasa tanggung jawab. Komunikasi yang sehat itu dua arah dan penuh kesadaran, bukan sekadar muncul saat butuh perhatian.

Enggan Membuka Diri

PDKT seharusnya jadi proses saling mengenal. Tapi kalau dia selalu menghindari obrolan yang lebih dalam dan cuma mau ngobrol hal-hal ringan, bisa jadi dia memang nggak serius atau belum siap menjalin hubungan.

Sering Membuatmu Merasa Bersalah

Kalau setiap perbedaan pendapat selalu berujung kamu yang merasa bersalah atau harus minta maaf, itu bisa jadi tanda manipulasi emosional sejak dini. Hubungan yang sehat seharusnya saling memahami, bukan menekan salah satu pihak.

Terburu-Buru

Kedengarannya romantis, tapi gebetan yang terlalu buru-buru mengajak ke tahap serius bisa jadi sedang terburu nafsu, bukan benar-benar mengenalmu. Hati-hati dengan love bombing—perhatian berlebihan di awal yang nantinya bisa berubah jadi kontrol.

Suka Membandingkan

Kalau dia suka membandingkan kamu dengan mantannya, teman-temannya, atau bahkan dirinya sendiri, ini tanda ia belum sepenuhnya siap menerima kamu apa adanya. PDKT harusnya jadi proses mengenal, bukan kompetisi diam-diam.

Perasaan memang bisa membutakan logika, apalagi saat jatuh cinta. Tapi penting untuk tetap jernih melihat sinyal-sinyal yang muncul di awal hubungan. Mengabaikan red flag saat PDKT bisa membuatmu menyesal di kemudian hari. Jadi, jangan takut untuk mundur kalau memang terasa nggak nyaman. Kamu pantas mendapatkan hubungan yang sehat dan saling menghargai.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Relationship |