
FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Tiga mitra internasional siap berkomitmen untuk pendanaan Indonesia senilai US$ 60 juta atau Rp 1.008 miliar (kurs Rp 16.800 per dolar AS).
Mitra internasional ini memiliki gagasan untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling di Bandung, Jawa Barat.
Adapun mitra tersebut yakni lembaga pembiayaan pembangunan Jerman (DEG), lembaga pembiayaan pembangunan Prancis (PROPARCO) dan Standard Chartered Bank.
Komitmen ini menjadi bagian dari kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang merupakan upaya bersama antara Pemerintah Indonesia dan International Partners Group (IPG), termasuk Glasgow Financial Alliance for Net Zero (GFANZ).
Dalam rangka implementasi kemitraan tersebut, akan dilakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Saguling yang dikembangkan oleh PLN Indonesia Power dan ACWA Power.
Investasi ini merupakan langkah yang tepat, sehingga mendapatkan banyak dukungan dari beberapa pihak, salah satunya Airlangga Hartarto.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyapaikan dukungannya dalam acara Penandatanganan Investasi PLTS Terapung Saguling di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (29/4/2025).
"Investasi di PLTS Terapung Saguling bukan sekadar proyek pembangkit listrik tenaga surya. Ini merupakan simbol semangat kolaboratif antara Pemerintah Indonesia, masyarakat internasional, dan sektor swasta," ungkap Airlangga Hartarto, dikutip Rabu, (30/4/2025).
Melanjutkan dukungannya, Airlangga memberikan penjelasan terkait tujuan dari mitra tersebut.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: