8 hours ago
3
Menteri Koordinator Pangan, Zulkifli Hasan saat turun ke lokasi bencana
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Polemik banjir bandang di Sumatera masih terus bergulir. Setelah Partai Amanat Nasional (PAN) memberi klarifikasi bahwa bencana tersebut tidak ada hubungannya dengan tindakan Menteri Perdagangan sekaligus Ketum PAN, Zulkifli Hasan, reaksi publik kembali memanas.
Pegiat media sosial, Herwin Sudikta, ikut merespons pembelaan tersebut. Menurutnya, respons yang diberikan justru mengikuti pola lama setiap kali terjadi bencana ekologis.
“Setiap kali bencana ekologis muncul ke permukaan, pola responsnya selalu sama. Alihkan, bantah, lalu lempar kambing hitam ke siapa saja yang kebetulan lewat," ujar Herwin kepada fajar.co.id, Rabu (3/12/2025).
Ia menilai klarifikasi yang menyebut banjir Sumatera bukan terkait Zulkifli Hasan semakin tidak masuk akal.
“Kini bahkan muncul klarifikasi absurd, banjir Sumatera bukan salah Zulhas, itu hoax. Harrison Ford salah edit," sebutnya.
"Lucu, kalau saja tidak sesedih itu," tambahnya.
Herwin menjelaskan bahwa masalah utama bukan soal isu politik, melainkan kerusakan ekologis yang nyata.
"Karena yang terbawa air bukan isu politik, tapi gelondongan kayu. Jejak kebijakan yang sudah lama merusak Sumatera," Herwin menuturkan.
Ia menegaskan, bencana yang terjadi merupakan dampak panjang dari kebijakan yang membuka akses destruktif terhadap hutan.
"Kerusakan yang tidak lahir semalam, tapi akumulasi dari kebijakan yang menukar tutupan hutan dengan tanda tangan perizinan," tandasnya.
Namun, ia menilai pihak tertentu justru memilih mengalihkan perhatian publik.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
