Menkeu Sri Mulyani Mengeluh soal Beban Dana Pensiun PNS Capai Rp976 Triliun, Said Didu Beri Peringatan

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan, Sri Mulyani kembali disorot oleh mantan Sekertaris BUMN, Said Didu.

Sorotan yang diberikan oleh Said Didu saat ini berkaitan dengan pernyataan Sri Mulyani persoalan beban dana pensiun PNS.

Sri Mulyani menyoroti beban dana pensiun para pegawai negeri sipil (PNS) jangka panjang yang mencapai Rp976 triliun.

Selama ini beban hanya ditanggung pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Sri Mulyani mengatakan ke depan pemerintah daerah (pemda) harus ikut memikul beban tersebut.

Beban pensiunan PNS yang menyentuh Rp976 triliun itu diketahui berdasarkan data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Mengenai (temuan) BPK Rp976 triliun yang sebagai kewajiban jangka panjang, ini juga menjadi perhatian kita karena memang APBD selama ini tidak menanggung sama sekali dari belanja pensiun," kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD RI.

Merespons hal ini, Said Didu memberi sindiran terkait hasil kerja dari Sri Mulyani selama menjabat sebagai Menteri Keuangan.

“Hasil kerja Ibu yg sdh hampir 1/4 abad jadi Menkeu tapi tdk dari dulu menyelesaikan masalah ini,” tulisnya dikutip Kamis (10/7/2025).

Said Didu bahkan mengingat jelas saat Sri Mulyani menolak terkait pembahasan ini pada tahun 2005 silam.

“Ini pernah kita bahas thn 2005 - tapi Ibu menggeser masalah tsb ke belakang,” sebutnya.

Karena alasan itulah, ia memberi peringatan untuk tidak mengeluh atas keputusan yang sebelum diambil.

“Jangan mengeluh dari keputusan yang pernah Ibu ambil untuk menggeser beban ke belakang,” terangnya. (Erfyansyah/fajar)