
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Masni (42), penjaga indekos di Jalan Meranti 1, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, menceritakan kesaksiannya sebelum Jeribertus (22) ditemukan tewas tergantung di kamarnya.
Dikatakan Masni, ia masih sempat berinteraksi dengan almarhum sekitar pukul 12.30 Wita ketika sedang keluar dari indekos.
"Terakhir, sudah dhuhur tadi ketemu dia, bicara sama saya, terus pulangnya habis ashar. Tapi saya tidak lihat, cuma suara motornya saya dengar," ujar Masni kepada awak media, Sabtu malam.
Seingatnya, sebelum Jeri keluar, ia mengatakan bahwa hendak pergi menunggu transferan uang dari orang yang tidak disebutkan namanya.
"Iya, dia bilang saya mau keluar dulu kak Masni mau tarik uang gitu, tunggu transferan katanya," ucapnya.
Lanjut Masni, suasana langsung berubah ketika istri Jeri bernama Febi tiba-tiba berteriak histeris.
"Ini pas magrib, sekitar pukul 18.30 Wita. Istrinya sendiri yang dapat, dia langsung lari keluar histeris menangis, dia lihat langsung. Dia sempat pegang suaminya katanya," bebernya.
Selama delapan bulan tinggal di indekos, Masni mengatakan bahwa ia belum pernah mendengar Jeri terjerat dalam masalah, begitupun dengan rumah tangganya.
"Kurang tahu juga, tidak pernah jadi dengar, bilang kaya bertengkar," tukasnya.
Mengenai lingkungan tempat kerja Jeri, perempuan paruh baya ini mengaku tidak mengetahui lebih jauh.
"Itu saja yang kita tidak tahu masalah itu. Kerja dia pulangnya tadi jam 05.30 Wita . Di todopuli dia kerja di pakan, menjual pakan. Pakan ternak," tandasnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: