
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), Norman Hadinegoro mendesak KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution.
Norman Hadinegoro menegaskan Bobby Nasution perlu diperiksa terkait indikasi adanya keterlibatannya dalam suap proyek jalan yang menjerat Kepala Dinas PUPR Sumut.
Hal itu diungkapnya saat menjadi salah satu pembicara dalam acara bertajuk “Rakyat Bersuara,”. "Bobby perlu dipanggil KPK atau Bobby datang ke KPK," kata Norman.
Lebih jauh, ia menegaskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menekankan pemberantasan korupsi digencarkan. Tindakan itu dilakukan tanpa pandang bulu.
"Kepresidenan sekarang ini salah satu adalah pemberantasan korupsi, walaupun kita tahu Bobby ini adalah kader Gerindra, menantunya Pak Jokowi, kita gak ada pilih kasih," ujarnya.
Sebelumnya, Mantan Sekertaris BUMN, Said Didu bicara terkait kasus korupsi di Sumatera Utara (Sumut) yang mengancam Gubernur Bobby Nasution.
Padahal sahabatnya yaitu, Kepala Dinas PUPR Sumatera Utara (Sumut), Topan Obaja Putra Ginting atau Topan Ginting sudah diamankan KPK.
Said Didu menyebut adanya hubungan dan kedekatan Bobby Nasution dengan penguasa membuat posisinya aman. "Saya justru menyatakan Bobby pasti aman, pasti aman," kata Said Didu.
Dia menyebutkan beberapa alasan Bobby aman dari jeratan hukum. Pertama, kata dia, Bobby dekat dengan kekuasaan.
"Hampir semua orang dekat kekuasaan itu tidak pernah bisa disentuh hukum, dan Bobby termasuk orang dekat keuasaan, dia mantu Presiden (ketujuh) Joko Widodo yang sangat dihormati oleh Presiden Prabowo," sebutnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: