Azzam Mujahid Soal Program Makan Gratis di China: Bukan Sekadar Perut Kenyang

1 week ago 14
Ratusan Paket Makanan Bergizi Gratis Tak Tersentuh oleh Siswa di Bulukumba karena Ditemukan Basi dan Keluarkan Bau Busuk.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Founder Awak Media Indonesia (AMI) Group, Azzam Mujahid Izzulhaq, mengapresiasi program makan siang bergizi gratis di China.

Namun, menurutnya, program tersebut bukan hanya soal makanan, tapi menyentuh aspek karakter dan kepemimpinan peserta didik.

“Bukan saja tentang makan. Program makan siang bergizi gratis di China juga adalah tentang pembentukan karakter kemandirian dan kepemimpinan,” kata Azzam di X @AzzamIzzulhaq (24/6/2025).

Ia menjelaskan, setelah menyantap makan siang, para siswa di China memiliki tanggung jawab tambahan membersihkan alat makannya sendiri.

Bahkan, proses ini diawasi oleh siswa lain yang mendapat giliran piket harian.

“Setelah makan para siswa wajib membersihkan alat makannya sendiri yg disupervisi oleh siswa yg piket di hari itu,” lanjut Azzam.

Tidak berhenti di situ, Azzam juga mempertanyakan sejauh mana Indonesia mampu mengadopsi nilai-nilai edukatif dari program serupa, bukan sekadar menyalin konsep secara mentah.

“Bagaimana di Indonesia?,” pungkasnya.

Sebelumnya, pendiri Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), sekaligus analis politik, Prof. Saiful Mujani, menyampaikan kritik terhadap program makan bergizi gratis (MBG).

Ia blak-blakan mengatakan bahwa penerapannya kurang tepat sasaran. Saiful pun membagikan pengalaman seseorang terdekatnya.

“Makan bergizi gratis? Anak teman ga mau makan dari MBG karena biasa makan hangat dan diantar ibunya dari rumah," ujar Saiful di X @saiful_mujani (19/5/2025).

Ia mengungkapkan bahwa kasus tersebut bahkan sampai membuat orang tua dipanggil pihak sekolah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |