Ayah Reza Sendy Pratama Ungkap Kondisi Anaknya yang Tewas Saat Demo, Leher Patah hingga Tubuh Penuh Luka

4 hours ago 3
Reza Sendy Pratama

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Duka mendalam menyelimuti keluarga Reza Sendy Pratama. Mahasiswa Universitas Amikom Yogyakarta itu meninggal dunia usai ikut aksi demonstrasi di depan Polda DIY.

Ayah korban, Yoyon Surono, menceritakan awal mula ia menerima kabar nahas itu. Bukan dari aparat, melainkan tetangga yang memperlihatkan foto KTP sang anak.

“Saya dikasih tahu dibawa ke Sardjito, katanya karena gas air mata. Tapi pas saya sampai sana, dia sudah terbujur begitu,” ungkap Yoyon di rumah duka, Minggu (31/8).

Yoyon tak kuasa menahan emosi ketika melihat kondisi jenazah putranya. Ia menyebut leher Rheza patah, perut penuh bekas injakan, kepala bocor, hingga tubuh dipenuhi sayatan.

“Pas dimandiin, lehernya harus dikreg, dibenarkan dulu,” katanya lirih.
Saat tiba di rumah sakit, Rheza bahkan sudah tidak berpakaian.

“Muka darahnya hitam semua, rambut acak-acakan,” tambah Yoyon.

Meski begitu, keluarga memilih menolak otopsi.

“Kami pasrah. Tidak ada laporan apa pun,” ujarnya.

Kampus Desak Polisi Transparan

Kabar duka ini juga sampai ke pihak kampus. Wakil Rektor III Universitas Amikom Yogyakarta, Achmad Fauzi, menyampaikan rasa prihatin sekaligus
menuntut transparansi aparat.

“Harus ada investigasi menyeluruh. Polisi perlu menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi,” tegasnya.

Fauzi memastikan aksi yang diikuti Rheza bukan kegiatan resmi BEM Amikom.

“Itu murni personal, tidak membawa nama kampus,” jelasnya.

Ia berharap tragedi ini menjadi pelajaran agar demonstrasi tidak lagi berujung maut.

“Seharusnya proses demo tak sampai merenggut nyawa. Semua pihak mesti menahan diri,” pungkas Fauzi.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |