Anthony Budiawan: 193 Juta Rakyat Indonesia Masih Miskin, Ini Kegagalan Nasional

9 hours ago 5
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat garis kemiskinan naik 2,78 persen bila dibandingkan dengan September 2022. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, mengungkapkan fakta mengejutkan soal kondisi kemiskinan di Indonesia.

Berdasarkan standar Bank Dunia, Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat kemiskinan tertinggi keempat di dunia dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas.

Bank Dunia mengelompokkan negara berdasarkan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita menjadi empat kategori, dan sejak 2022, Indonesia berada di kelompok negara berpendapatan menengah atas.

Pada tahun 2024, PNB per kapita Indonesia tercatat sebesar 4.870 dolar AS, masuk dalam kisaran 4.516–14.005 dolar AS yang ditetapkan Bank Dunia untuk klasifikasi tersebut.

Namun, klasifikasi ini membawa konsekuensi serius: garis kemiskinan internasional yang berlaku untuk kelompok ini adalah 6,85 dolar AS per hari (PPP 2017), atau setara dengan sekitar Rp1,23 juta per bulan per orang.

Berdasarkan standar ini, Bank Dunia menyebutkan bahwa 60,3 persen populasi Indonesia, atau sekitar 171,8 juta orang, masuk dalam kategori miskin.

"Tidak terbayangkan, Indonesia yang kita banggakan, Indonesia dengan kekayaan alam berlimpah dan tanah nan subur, faktanya mempunyai jumlah penduduk miskin sedemikian besar, dan menempati peringkat 4 negara dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di dunia. Sungguh ironi,” ujar Anthony kepada fajar.co.id, Minggu (14/5/6/2025).

Posisi Indonesia dalam daftar kemiskinan hanya sedikit lebih baik dari Afrika Selatan (63,4 persen), Namibia (62,5 persen), dan Botswana (61,9 persen).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |