Soal Isu Jokowi dan Bobby di Balik Polemik 4 Pulau Aceh-Sumut, Wamendagri Bima Arya Bilang Begini

10 hours ago 7
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya (Foto: Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Isu keberadaan mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan menantunya Bobby Nasution di balik perebutan empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) menyeruak ke publik. Keempat pulau kaya sumber daya alam itu disebut diberikan kepada Jokowi dan menantunya, Bobby Nasution.

Wakil Menteri Dalam Bima Arya memberikan penegasan soal polemik empat pulau yang menjadi rebutan Provinsi Aceh dan Sumatera Utara itu.

"Sangat tidak benar. Tidak ada kepentingan apapun selain menjalankan tugas negara," ucap Bima Arya, Sabtu (14/6).

Bima memastikan tidak ada kepentingan politis apapun terkait pemindahan administrasi keempat pulau tersebut.

"Ini proses administratif menentukan batas wilayah sebagaimana amanat undang-undang. Kami akan lakukan kajian ulang secara menyeluruh, mempelajari, tidak saja data geografis, tetapi juga historis dan kultural," jelasnya.

Polemik perebutan empat pulau kaya potensi sumber daya alam antara Pemprov Aceh dan Sumut berawal dari terbitnya SK Kemendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan pada 25 April 2025.

Dalam SK Kemendagri menyatakan empat pulau milik Aceh masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumut.

Padahal, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) menegaskan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Ketek adalah milik Aceh.

Seperti diketahui, permasalahan sengketa empat pulau di wilayah Aceh Singkil antara Aceh dan Sumatera Utara telah berlangsung lama. Keduanya saling klaim kepemilikan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |