
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Di balik dinding-dinding rapuh dan atap yang bocor, banyak keluarga di Teluknaga bertahan dengan harapan sederhana: bisa tinggal di rumah yang layak. Harapan itulah yang perlahan diwujudkan melalui program bedah rumah dari PIK2.
Pada 17 dan 21 April 2025, tim PIK2 bersama perangkat kecamatan turun langsung meninjau kondisi sepuluh rumah warga di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Enam rumah nelayan di Tanjung Pasir dan empat rumah warga di berbagai desa menjadi sasaran awal. Ada rumah Ibu Utin di Desa Teluknaga, Bapak Suganda di Kampung Melayu Timur, Ibu Nasih di Desa Pangkalan, dan Bapak Baijuri di Kampung Sukadamai.
Masing-masing rumah menyimpan kisah perjuangan. Dinding kayu yang lapuk, atap seng penuh lubang, kamar mandi di luar tanpa privasi. Semua itu menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Di sini kita bisa melihat kondisi awal existing warga masyarakat dengan rumahnya yang sudah banyak bolong, dan juga tidak layak huni dan alhamdulillah disini ada CSR dari PIK2 yang Insya Allah kedepannya PIK2 bersama-sama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang Kecamatan Teluknaga akan siap membantu untuk membedah rumah ini. Terima kasih kepada PIK2 ASG,” ucap Rizki Rizani Fachzi, Sekretaris Camat Teluknaga.
Yang paling menyentuh datang dari Maria, putri dari Ibu Nasih, salah satu penerima bantuan. Dengan suara pelan, ia menggambarkan kehidupan yang mereka jalani.
“Kalau hujan suka bocor, kamar mandi masih di luar, aku juga belum punya WC. Puji syukur sekali, karena itu sebagian dari doa-doa aku, harapan aku juga,” ungkap Maria dengan mata berkaca-kaca.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: