
FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Meninggalnya mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Timothy Anugerah terus menjadi sorotan. Beredar video CCTV yang diklaim hari terakhirnya di kampus.
Video tersebut langsung menyebar cepat di TikTok, Telegram, hingga X (Twitter).
Namun banyak versi yang mengklaim sebagai video asli.
Namun, hingga kini belum ada satu pun rekaman otentik yang dikonfirmasi kebenarannya.
Pihak kampus sendiri meminta masyarakat berhati-hati terhadap penyebaran tautan palsu yang mengatasnamakan video CCTV tersebut.
Banyak di antaranya ternyata berisi video manipulasi atau konten hoaks yang memanfaatkan situasi viral untuk mencari perhatian.
Selain itu, Universitas Udayana juga menegaskan bahwa tidak ada tekanan akademik yang dialami Timothy selama masa perkuliahan.
“Hingga saat ini, tidak ditemukan adanya indikasi tekanan akademik ataupun kendala administratif yang berkaitan dengan peristiwa tersebut,” kata Ketua Unit Komunikasi Publik Unud, Ni Nyoman Dewi Pascarani dikutip JawaPos.
“Proses bimbingan berlangsung baik dan komunikatif, dosen pembimbing selalu mengakomodasi topik yang diajukan oleh almarhum,” katanya, dilansir dari Antara.
Pihak universitas menambahkan bahwa beberapa mahasiswa yang sempat membuat komentar tidak pantas di grup WhatsApp sudah dipanggil untuk diperiksa lebih lanjut.
Bahkan, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT) bersama Tim Pencari Fakta kini tengah mendalami kasus tersebut untuk memberi rekomendasi sanksi kepada pihak yang terbukti bersalah.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: