Usai yang Mulia Ternyata Maling, Ustaz Das’ad Kembali Sindir Hakim Zalim

1 day ago 8
Ustaz Das’ad Latif

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Muhammad Arif Nuryanta, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi terus mendapat sorotan tajam dari berbagai pihak, termasuk dai kondang asal Sulawesi Selatan, Ustaz Das’ad Latif.

Dalam sebuah ceramah yang viral di media sosial, Rabu (16/4/2025), Ustaz Das’ad melontarkan kecaman keras terhadap para hakim yang diduga bermain dalam putusan perkara demi kepentingan pribadi.

"Saya biasa (merasa) ngeri kalau ada putusan orang salah dibenarkan, orang benar disalahkan,” ujar Ustaz Das'ad dikutip pada Kamis (17/4/2025).

Lebih lanjut, Dosen Universitas Hasanuddin ini mengingatkan bahwa dosa terhadap sesama manusia jauh lebih berat dibanding dosa ritual seperti salat dan puasa.

“Kalau bapak tidak salat, puasa, gampang Allah maafkan. Tapi kalau pernah bapak menganiaya satu-dua orang, ngeri pak, Allah suruh cari itu orang (nanti di Padang Mahsyar),” ucapnya.

Ia menggambarkan betapa berat konsekuensi di akhirat bagi hakim yang tidak menegakkan keadilan.

“Pas sudah ketemu, apa katanya, ‘terlambat mi bos, saya tunggu kau di dunia datang minta maaf tapi tidak. Sekarang perkara kita tunggu pengadilan Allah,’” lanjutnya.

Ustaz Das’ad juga menyoroti pentingnya makna dari frasa "Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa" yang selalu tercantum dalam setiap putusan pengadilan.

Dikatakan Ustaz Das'ad, frasa tersebut bukan sekadar kalimat formalitas, melainkan tanggung jawab ilahiah.

“Keputusan pengadilan tidak sah bila tidak tercantum kalimat, Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,” tegasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |