Jokowi Klarifikasi Soal Pemakzulan Gibran, Umar Hasibuan Sindiran Monohok

8 hours ago 4
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hadir memenuhi undangan Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi terkait laporan soal ijazahnya, Selasa (20/5/2025). Foto: Antara

FAJAR.CO.ID,JAKARTA -- Mantan Presiden Jokowi Widodo angkat bicara terkait isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi mengatakan pemilihan kepala negara di Indonesia dilakukan dalam satu paket koalisi.

"Pemilihan presiden dan wakil presiden kemarin, kan, satu paket. Bukan sendiri-sendiri," kata Jokowi.

Terkait adanya kesamaan situasi dengan Filipina, ia mengatakan itu berbeda, sebab di negara tersebut pemilihan Presiden dan wakilnya itu terpisah.

"Di Filipina itu (pemilihan presiden dan wapres) sendiri-sendiri. Di kita ini, kan, satu paket," tambahnya.

Terkait hal ini, salah satu kader PKB, Umar Hasibuan angkat bicara untuk membalas pernyataan dari Jokowi.

Lewat cuitan di akun media sosial X pribadinya, Umar Hasibuan menyebut ada ketakutan dari Jokowi terkait isu pemakzulan anaknya ini.

Ia menyebut hal yang sama pernah terjadi saat Megawati Soekarnoputri naik menjadi Presiden dan yang dialami oleh Soeharto.

“Ada ketakutan yang teramat didirinya anaknya dimakzulkan. Dia gak pernah belajar sejarah,” tulisnya dikutip Minggu (8/6/2025).

“Gusdur dilengserin lalu megawati jd presiden,” tambahnya.

“Suharto di makzulkan lalu Habibie jd presiden,” jelasnya.

Umar kemudian lanjut menyindir Jokowi terkait pernyataan soal Presiden dan Wakil Presiden yang sepaket.

“Sepaket dr mana jok? Paket dr Shopee, tokped atau lazada?,” terangnya.

(Erfyansyah/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |