Purbaya Bakal Gebuk Importir Pakaian dan Tas Bekas Nakal, Tunggu Tanggal Mainnya

5 hours ago 3
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Foto: dok Kemenkeu

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa blak-blakan akan menindak tegas importir pakaian dan tas bekas (balpres) ilegal yang selama ini menurutnya tidak menguntungkan negara.

Tak tanggung-tanggung, Purbaya bakal menerapkan sanksi berupa denda sehingga aktivitas ilegal itu bisa memberikan keuntungan.

“Rupanya selama ini hanya dimusnahkan dan yang impor masuk penjara. Saya (Menkeu) nggak dapat duit, (importir) nggak didenda, jadi saya rugi. Cuma mengeluarkan ongkos untuk memusnahkan barang itu, ditambah ngasih makan orang-orang yang dipenjara itu,” ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, Rabu (22/10).

Purbaya mengaku telah mengantongi daftar pemain dalam aktivitas impor balpres ilegal. Mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini bakal memblokir pemain-pemain tersebut agar tidak lagi bisa mengakses aktivitas impor.

Lebih lanjut, Purbaya menegaskan kebijakannya ini bertujuan untuk menghidupkan kembali pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) legal yang juga bisa menciptakan lapangan kerja, terutama produsen industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

Purbaya juga menjamin rencananya itu tidak akan merugikan pedagang pasar, seperti Pasar Senen. Ketika barang ilegal sudah diberantas nantinya, kata Purbaya, dagangan pasar akan dipenuhi oleh barang-barang dalam negeri.

“Jadi, kami ingin menghidupkan lagi produsen-produsen tekstil dalam negeri,” tuturnya.

Purbaya baru saja inspeksi dadakan (sidak) ke Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |