Fimela.com, Jakarta Di era digital seperti sekarang, cinta tak lagi hanya berwujud tatap mata atau genggaman tangan. Hubungan romantis bisa lahir, tumbuh, bahkan hancur hanya lewat layar ponsel. Chat yang intens, emoji yang dikirim setiap malam, atau percakapan panjang di DM bisa membentuk ruang emosional baru yang tak kalah dalam dibandingkan hubungan di dunia nyata. Fenomena ini dikenal sebagai emotional affair yaitu sebuah bentuk perselingkuhan yang terjadi bukan karena sentuhan, melainkan karena koneksi hati yang beralih.
Emotional affair terjadi ketika seseorang menjalin kedekatan emosional yang mendalam dengan orang lain selain pasangan utamanya. Tak selalu ada kontak fisik, tapi ada ikatan perasaan yang intens, rahasia kecil yang disimpan, atau kenyamanan yang hanya dibagi dengan orang lain.
Banyak orang tidak sadar bahwa hubungan yang “cuma ngobrol” di dunia maya bisa menjadi bentuk pengkhianatan. Namun, bagi pasangan yang merasa kehilangan perhatian atau kedekatan, emotional affair bisa terasa sama menyakitkannya dengan selingkuh fisik.
Mengapa Emotional Affair Terjadi?
Menurut survei “ever-married” yang dilakukan oleh Institute for Family Studies melalui iFidelity Survey di Amerika Serikat, 7% responden mengaku pernah memiliki emotional-only affair. Sementara itu, 5% mengaku selingkuh secara fisik saja, dan 10% lainnya mengalami keduanya — emosional dan seksual. Angka ini menunjukkan bahwa selingkuh emosional bukan hal sepele, tapi fenomena nyata yang semakin sering terjadi di era digital.
Ada banyak alasan mengapa seseorang terjebak dalam emotional affair. Salah satunya adalah karena kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi dalam hubungan utama. Saat pasangan merasa tidak didengar, tidak dihargai, atau kurang diperhatikan, mereka bisa mencari tempat lain untuk merasa “dilihat”. Dalam psikologi hubungan, ketidakpuasan terhadap keintiman emosional (dissatisfaction with intimacy in the primary relationship) sering menjadi pemicu utama munculnya selingkuh emosional.
Hubungan jangka panjang pun rentan mengalami fase “aman tapi datar”. Cinta yang dulu penuh gairah bisa berubah jadi rutinitas tanpa kehangatan. Ketika itu terjadi, seseorang mungkin mencari “rasa hidup” baru — percikan kecil yang membuat jantung berdebar lagi. Seseorang bisa merasa lebih dihargai atau dimengerti oleh orang lain yang selalu siap membalas pesan atau menanyakan kabar dengan tulus.
Ada juga anggapan bahwa karena tidak ada sentuhan fisik, maka emotional affair bukan bentuk selingkuh “yang sesungguhnya”. “Kami cuma dekat,” kata sebagian orang untuk membenarkan diri. Padahal, dalam hubungan yang sehat, keintiman emosional justru merupakan fondasi utama. Jadi ketika fondasi itu dibangun bersama orang lain, bukankah itu juga bentuk pengkhianatan?
Dunia Maya sebagai Ruang Baru untuk Cinta Rahasia
Media sosial memberi ruang luas untuk kedekatan tanpa batas. Chat yang awalnya ringan bisa berubah jadi percakapan pribadi yang hangat. Lalu muncul kebiasaan saling menunggu pesan, curhat sebelum tidur, atau bahkan saling menghibur ketika ada masalah dengan pasangan masing-masing.
Hubungan ini seringkali dimulai tanpa niat buruk yang mungkin hanya karena merasa cocok atau nyambung dalam obrolan. Tapi perlahan, batas antara “teman dekat” dan “seseorang yang spesial” mulai kabur. Ketika seseorang mulai menyembunyikan chat, menghapus pesan, atau merasa bersalah setiap kali melihat pasangan utama, itu bisa jadi tanda bahwa hubungan tersebut sudah melewati batas pertemanan biasa.
Emotional affair bisa terasa adiktif. Setiap pesan yang masuk memberi sensasi validasi dan kebahagiaan instan sebagai rasa dihargai, diinginkan, dan diperhatikan. Namun, seperti candu, ia juga bisa menggerus perlahan kepercayaan dan keintiman dalam hubungan utama.
Mencegah Emotional Affair dalam Hubungan
Meski tampak sederhana, membangun hubungan yang aman dari emotional affair butuh komitmen dari kedua pihak. Sahabat Fimela, berikut beberapa langkah yang bisa kamu dan pasangan lakukan:
Bangun komunikasi terbuka
Pastikan kamu dan pasangan punya ruang aman untuk bercerita tanpa dihakimi. Saat kamu merasa kecewa, kesepian, atau butuh perhatian, bicarakan langsung jangan mencari pengganti di luar hubungan.
Tetapkan batas yang sehat
Bicarakan bersama tentang batas penggunaan gadget, media sosial, dan siapa yang bisa disebut “teman dekat”. Transparansi bukan berarti saling mengintip ponsel, tapi saling menghormati dan menjaga kepercayaan.
Kenali sinyal bahaya
Jika kamu mulai merasa harus menyembunyikan chat tertentu, atau mulai menunggu pesan dari seseorang dengan antusias yang berlebihan, itu pertanda kamu perlu berhenti dan mengevaluasi hubungan tersebut.
Perkuat keintiman emosional
Keintiman bukan hanya soal fisik. Luangkan waktu untuk ngobrol dari hati ke hati, berbagi mimpi, atau sekadar quality time tanpa gangguan. Kebersamaan kecil yang tulus bisa menjadi tameng kuat melawan godaan eksternal.
Hargai koneksi di dunia nyata
Dunia digital bisa menciptakan ilusi kedekatan, tapi sentuhan nyata, perhatian langsung, dan kehadiran penuh dari pasangan tetap tak tergantikan.
Saat Chat Lebih Berarti daripada Sentuhan
Pada akhirnya, emotional affair mengingatkan kita bahwa perselingkuhan tidak selalu berwujud fisik. Ia bisa muncul lewat kalimat manis di layar, emoji hati, atau percakapan yang terlalu dalam dengan orang yang bukan pasangan. Di dunia yang semakin terhubung secara digital, justru penting bagi kita untuk menjaga keintiman nyata — bukan sekadar menjaga “status hubungan” di media sosial, tapi menjaga hati agar tidak tersesat dalam ruang chat yang penuh godaan.
Cinta sejati tidak diukur dari seberapa sering kamu membalas pesan, melainkan dari seberapa sungguh kamu memilih untuk tetap hadir meski tanpa notifikasi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat Fimela.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.


:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2957460/original/003598800_1572846552-cellphone-close-up-communication-367273.jpg)
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4804213/original/007070100_1713344848-IMG_2052.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5112900/original/039311000_1738203814-0E6A0236-01.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5401734/original/061327200_1762227707-Depositphotos_311897300_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3605824/original/044493800_1634543127-photo-1531747056595-07f6cbbe10ad__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5389813/original/030935100_1761211161-2148691863__1_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400604/original/064158900_1762141614-Depositphotos_346123474_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5279977/original/011592700_1752203510-Depositphotos_686282244_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5258943/original/051774700_1750405715-Depositphotos_705463022_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5249904/original/018975700_1749702292-Depositphotos_733393746_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5328667/original/040277200_1756264152-Depositphotos_646288130_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5261729/original/083522500_1750684169-Perempuan_dighosing.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5129598/original/059426000_1739304807-1739304048736_arti-mimpi-cerai-dengan-istri.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5341471/original/056922600_1757314231-woman-with-croissant-drinking.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5278751/original/071219700_1752118945-Depositphotos_713824248_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5330270/original/008838200_1756357807-beautiful-blurry-lavender-plants-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5395536/original/005217200_1761711092-Depositphotos_713095644_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3386619/original/058167900_1614236783-couple-is-having-quarrel-while-sitting-sofa-home_85574-14056__3_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5394224/original/048460800_1761628639-Depositphotos_718299006_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5393021/original/028576800_1761539438-Depositphotos_713095454_XL.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5320859/original/027327700_1755654877-pasangan_LDR.jpg)





























