Prabowo Bilang Penerimaan Zakat Tahun Ini Baru Rp41 Triliun, Dokter Tifa: Itu Hak Fakir Miskin Pak, Bukan Negara

2 days ago 6
Pegiat Media Sosial Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa

FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Pegiat media sosial Dokter Tifa menyemprot Presiden Prabowo Subianto terkait pernyataannya soal zakat di Indonesia yang mencapai Rp 327 triliun, dengan penerimaan saat ini baru mencapai Rp 41 triliun.

Dokter Tifa mempertanyakan alasan zakat dihitung sebagai potensi pendapatan negara.

"Maksudnya?," kata Tifa di X @DokterTifa (28/3/2025).

Dokter Tifa menilai bahwa zakat bukanlah bagian dari pendapatan negara, melainkan hak penuh bagi fakir miskin sesuai dengan prinsip dalam Islam.

"Zakat itu haknya fakir miskin, Pak. Bukan pemasukan negara! Kok dihitung-hitung sih?" tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 327 triliun. Namun, realisasi penerimaannya saat ini baru sekitar Rp 41 triliun.

Menurutnya, jika potensi zakat tersebut dapat dimaksimalkan, dana yang terkumpul bisa menjadi solusi dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia.

"Saya baru saja menerima laporan, penerimaan tahun ini baru Rp 41 triliun. Berdasarkan perhitungan, kita hanya butuh sekitar Rp 30 triliun untuk menghapus kemiskinan absolut," ujar Prabowo dalam sambutannya di Istana Negara, Kamis (27/3/2025).

Ia menegaskan bahwa Baznas memiliki peran strategis dalam mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Tanah Air.

"Zakat bukan hanya bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga wujud kepedulian sosial. Dengan zakat, kita bisa membantu kaum dhuafa, meringankan beban mereka, sekaligus menghindarkan diri dari sifat kikir," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Baznas Noor Achmad melaporkan bahwa penerimaan zakat di Indonesia mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya, dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 30-40 persen.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |