
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Di era yang serba digitital, peluang pertumbuhan e-commerce di Tanah Air semakin pesat. Hal ini mendorong pengembang untuk mengembangkan kawasan industri dan pergudangan untuk mendukung kegiatan para pengusaha.
Merujuk laporan e-Conomy SEA 2024 yang diolah Google Indonesia, diperkirakan bisnis e-commerce menjadi kontributor terbesar bagi ekonomi digital Indonesia. Estimasinya mencapai 65 miliar dolar AS (sekitar Rp 1.026,1 triliun) pada 2024.
Salah satu pengembang kawasan industri dan pergudangan terpadu adalah Agung Intiland yang membangun gudang baru di Laksana Business Park. Lokasinya berada dekat dengan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pembangunan tersebut ditunjang dengan rencana infrastruktur dan tol. Proyek perdana dan terbesar dari pengembang itu menjadi pilihan bagi pengusaha yang ingin mengembangkan bisnis e-commerce dan usaha lainnya.
"Tren terkini menunjukkan bahwa pelaku industri semakin punya banyak preferensi dalam mengincar unit gudang. Paling banyak dibutuhkan adalah konsep multifungsi guna meningkatkan efisiensi operasional. Sejak berdiri dari 2015, kami mengembangkan proyek komersial seperti gudang yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan, tetapi juga sebagai bagian dari ekosistem bisnis terintegrasi," ujar Direktur Utama Agung Intiland Paberd Leonard Hutagaol dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (12/4/2025).
Ia mengumumkan Laksana Business Park meluncurkan cluster gudang terbaru, yakni Luxima Bizhub dengan konsep gudang 4 in 1. Konsep tersebut menghadirkan ruang multifungsi menjadikan hunian, kerja, dan berjualan bisa dilakukan di bawah satu atap.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: