
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa tidak ada rencana reshuffle atau perombakan menteri dalam waktu dekat di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Penegasan ini disampaikan sebagai klarifikasi atas pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, yang sempat menyebut soal kemungkinan adanya reshuffle.
“Enggak ada reshuffle. Itu reshuffle Pak Bahlil di kepengurusan Partai Golkar, sama sekali enggak ada reshuffle kabinet,” ujar Prasetyo di Jakarta, Kamis (17/4).
Pernyataan Bahlil dinilai hanya berkaitan dengan dinamika internal Partai Golkar, bukan menyasar susunan Kabinet Merah Putih yang saat ini masih bekerja.
Isu reshuffle juga sempat menguat setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan. Namun Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, kembali membantah kabar tersebut.
“Setelah saya konfirmasi, tidak ada reshuffle menteri, termasuk posisi Menteri Keuangan,” kata Dasco.
Sementara itu, Mensesneg juga menanggapi santai soal pertemuan antara Presiden Prabowo dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia menyebut pertemuan empat mata itu bersifat pribadi dan tidak harus berkaitan dengan pembahasan kursi kabinet atau ajakan bergabung ke dalam pemerintahan.
“Kita enggak tahu ya, pembicaraan hanya berdua, rasa-rasanya bukan perkara itu. Tidak harus semuanya gabung ke pemerintahan,” jelas Prasetyo.
Ia menambahkan bahwa selama ini PDIP tetap bisa menjalankan peran strategis, salah satunya melalui Megawati yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: