Perkuat Industri Pers, SPS Dorong Dana Jurnalisme dan Literasi Media Jadi Agenda Nasional

5 hours ago 3
IST

FAJAR.CO.ID, ACEH -- Disrupsi digital dan perubahan perilaku pembaca menjadi tantangan bagi perusahaan media. Oleh karena itu, Serikat Perusahaan Pers (SPS) menegaskan komitmen untuk memperkuat ekosistem industri pers nasional.

Hal itu mengemuka dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 yang digelar di Banda Aceh pada 21–22 Oktober.

Rakernas ini menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, termasuk penguatan kedaulatan informasi, keadilan ekonomi media, serta peningkatan literasi publik.

“Ini adalah langkah konkret untuk menjawab tantangan zaman sekaligus membangun masa depan jurnalisme yang independen, profesional, dan berpihak pada kepentingan publik,” ujar Pimpinan Sidang Rakernas SPS 2025, Suhendro Boroma.

Salah satu poin utama hasil Rakernas adalah dukungan penuh terhadap pembentukan Dana Jurnalisme Indonesia, sebagai bentuk pendanaan publik untuk memperkuat kualitas jurnalisme nasional. SPS meminta Dewan Pers agar menyusun tata kelola dana secara transparan, akuntabel, dan melibatkan organisasi media.

“Dana Jurnalisme adalah investasi strategis untuk menjamin hak masyarakat atas informasi yang benar dan bermartabat,” tegas Suhendro.

SPS juga menyerukan agar pemerintah menghapus PPN untuk produk media cetak, serta menata ulang belanja iklan negara agar distribusinya adil antara media nasional dan lokal, bukan hanya pada platform digital global. Langkah ini dinilai penting untuk menyelamatkan industri media, terutama media daerah dan komunitas.

Selain itu, SPS mendorong adanya insentif fiskal dan akses teknologi guna mempercepat transformasi digital media, termasuk pengembangan model bisnis adaptif dan beretika.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:

Read Entire Article
Relationship |