
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Eks Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dino Patti Djalal menyayangkan sikap pemerintah. Karena tak menggelar peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).
“Saya menyayangkan kenapa Pemerintah tidak lakukan kegiatan apapun untuk peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika tahun ini,” kata Dino dikutip dari unggahannya di X, Jumat (25/4/2025).
Eks Duta Besar untuk Amerika Serikat itu membandingkannya dengan Pemerintah Kota Bandung. Beserta sejumlah perwakilan negara-negara anggota KAA yang melakukan acara peringatan.
“Sementara Walikota Bandung, Tiongkok, bahkan Jerman, sejumlah ormas seperti @fpcindo, dan kampus UI melakukan acara peringatan,” ujarnya.
Menurutnya, semangat Bandung adalah roh dari gerakan non blok. Mempertegas posisi Indonesia tak berpihak antara blok barat dan timur.
“Kelompok 77, "global south", dll & asset sejarah terbesar bagi polugri bebas aktif RI,” ucapnya.
Apalagi, di tengah kekacauan saat ini. Ia menilai semangat Bandung makin relevan.
“Semangat Bandung semakin relevan dalam dunia yang serba kacau sekarang ini. Paling tidak perlu ada penjelasan atau statement,” pungkasnya.
Peringatan KAA diketahui biasanya digelar tiap tahun pada 18-24 April. Namun tahun ini, peringatan digelar Pemkot Bandung dengan sederhana.
Ada 20 perwakilan negara hadir. Di antaranya 17 Duta Besar (Dubes) dari negara-negara Afrika.
Para perwakilan negara itu melakukan sejumlah aktivitas di Bandung. Termasuk di antaranya jalan kaki bersama Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menyusuri monumen KAA.
(Arya/Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di: