Melepas Rantai Miskomunikasi dalam Hubungan, Lakukan Cara ini Agar Komunikasi Terjalin tanpa Kesalahpahaman

1 day ago 5

Fimela.com, Jakarta Hubungan asmara, seperti sebuah taman yang indah, membutuhkan perawatan dan perhatian agar tetap subur dan bersemi. Salah satu aspek penting dalam merawat hubungan adalah komunikasi. Tanpa komunikasi yang sehat, hubungan akan layu dan kehilangan makna. Dalam hal ini, miskomunikasi seperti gulma yang tumbuh liar, dapat menghambat pertumbuhan dan keharmonisan hubungan.

Sering kali, pasangan merasa seperti berbicara dalam bahasa yang berbeda. Apa yang ingin disampaikan tidak selalu tertangkap dengan baik oleh pasangan. Hal ini bisa disebabkan oleh perbedaan persepsi, gaya komunikasi, atau bahkan hanya karena kurangnya kepekaan terhadap perasaan satu sama lain.

Sebagai contoh, seorang wanita mungkin merasa insecure atau tidak nyaman dengan berat badannya dan berharap pasangannya memberi dukungan dan pujian. Namun, pasangannya justru memberikan saran tentang latihan dan diet, tanpa menyadari bahwa yang dibutuhkan wanita tersebut adalah rasa aman dan validasi.

Miskomunikasi seperti ini dapat memicu pertengkaran dan kesalahpahaman. Namun, jangan khawatir, miskomunikasi bukanlah akhir dari sebuah hubungan. Dengan memahami akar masalah dan menerapkan strategi yang tepat, pasangan dapat membangun komunikasi yang lebih efektif dan membangun hubungan yang lebih kuat. Dilansir dari Wisterian Woman, berikut adalah cara mengatasi miskomunikasi dengan pasangan.

Melepaskan Asumsi, Berkomunikasi dengan Jelas

Miskomunikasi sering kali terjadi karena kita berasumsi bahwa pasangan kita memahami pikiran dan perasaan kita. Padahal, setiap orang memiliki persepsi dan pengalaman yang berbeda. 

Solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan menghindari asumsi dan berkomunikasi dengan jelas dan terbuka. Alih-alih berasumsi bahwa pasangan memahami apa yang ingin disampaikan, ungkapkan dengan jelas apa yang dirasakan dan diinginkan. 

Misalnya, dalam contoh sebelumnya, wanita tersebut dapat berkata, “aku merasa insecure dengan berat badanku, dan aku butuh kamu untuk meyakinkanku bahwa kamu masih mencintaiku dan mendukungku.” Dengan mengungkapkan perasaan secara langsung, pasangan dapat memahami kebutuhannya dengan lebih baik.

Melepaskan Ego, Berfokus pada Perasaan

Ketika terjadi miskomunikasi, ego sering kali menjadi penghalang. Kita cenderung ingin membenarkan diri sendiri dan menyalahkan pasangan. Padahal, yang dibutuhkan adalah menyingkirkan ego dan berfokus pada perasaan.

Ketika pasangan mengungkapkan perasaan, jangan langsung membantah atau memberikan solusi. Bersikaplah empati dan coba memahami perspektif pasangan.

Misalnya, dalam contoh sebelumnya, pasangan tersebut dapat berkata, “aku mengerti kamu merasa insecure dengan berat badanmu, dan aku ingin kamu tahu bahwa aku mencintaimu apa adanya.” Dengan mengakui perasaan pasangan, pasangan dapat merasa didengarkan dan dihargai.

Melepaskan Rasa Takut, Membangun Kepercayaan

Miskomunikasi dapat menimbulkan rasa takut dan ketidakpercayaan dalam hubungan. Rasa takut ini dapat menghalangi pasangan untuk mengungkapkan perasaan dan membuat komunikasi semakin sulit. 

Solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan membangun kepercayaan dan rasa aman dalam hubungan. Pasangan perlu menciptakan suasana yang nyaman dan terbuka untuk mengungkapkan perasaan tanpa takut dihakimi atau disalahkan.

Misalnya, pasangan dapat menentukan waktu khusus untuk berbicara dan mengungkapkan perasaan masing-masing tanpa interupsi. Pasangan juga dapat menunjukkan komitmen untuk mendengarkan dan menghormati perasaan satu sama lain.

Melepaskan Kesenjangan, Membangun Kedekatan

Miskomunikasi sering kali terjadi karena kurangnya kedekatan dan pemahaman antara pasangan. Pasangan yang jarang berkomunikasi atau tidak memiliki waktu untuk berbincang akan sulit untuk memahami perasaan dan kebutuhan satu sama lain.

Solusi untuk mengatasi hal ini adalah dengan menciptakan waktu khusus untuk berkomunikasi dan membangun kedekatan. Pasangan dapat menjalani aktivitas bersama, berbincang tentang hal-hal yang menarik, atau hanya bersantai sambil berbagi perasaan.

Misalnya, pasangan dapat menentukan hari khusus untuk kencan atau menonton film bersama. Pasangan juga dapat menciptakan tradisi bersama, seperti makan malam bersama setiap minggu atau berjalan-jalan di taman bersama.

Ingat, miskomunikasi adalah hal yang wajar dalam setiap hubungan. Yang terpenting adalah bagaimana pasangan mengatasi miskomunikasi tersebut dengan bijak dan membangun komunikasi yang lebih kuat dan harmonis. Dengan menerapkan komunikasi yang tepat, pasangan dapat melepas rantai miskomunikasi dan membangun hubungan yang lebih dalam.

Penulis: Virlia Sakina Ramada

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Virlia Sakina
  • Vinsensia Dianawanti

    Editor

    Vinsensia Dianawanti
Read Entire Article
Relationship |